Guru yang Cabuli 65 Muridnya ternyata Saat Kecil Jadi Korban Pelecehan Seksual Tetangganya
MSH, (29), guru yang mencabuli muridnya dan kini mendekam di tahanan Polda Jatim, ternyata saat masih anak-anak pernah beberapa kali menjadi korban
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - MSH, (29), guru yang mencabuli muridnya dan kini mendekam di tahanan Polda Jatim, ternyata saat masih anak-anak pernah beberapa kali menjadi korban pelecehan seksual sesama jenis.
Lelaki yang menjadi guru SD swasta ternama di Jalan Benteng, Semampir Surabaya mulai tahun 2012 itu, mengaku sejak kelas 4-5 SD sudah mendapatkan 'perlakuan khusus' dari tetangganya.
Tetangganya itu profesinya sebagai guru. Ketika duduk di kelas 1 SMP, ayah dua anak itu kembali mendapat 'perlakuan khusus' dari salah seorang keluarganya.
Rupanya pelecehan seksual itu kembali terjadi saat MSH duduk di bangku kelas III SMA.
Ia 'dikerjai' oleh adik kelasnya yang duduk di kelas II. Meski mendapat perlakuan tak senonoh, tersangka mengaku tidak pernah menyodomi atau disodomi.
"Semua kejadian yang menimpa saya, pas lagi tidur," ujar MSH dengan nada pasrah.
Dari pengalaman yang dialami tersangka waktu usia kecil, akhirnya muncul trauma dan terbawa hingga kini.
MSH seorang guru di sebuah sekolah swasta ternama di kawasan Jalan Benteng, Kecamatan Semampir, Surabaya memperlakukan anak didiknya secara tak senonoh.
Tak tanggung-tanggung anak didiknya yang dicabuli wali kelas IV ini ada 65 anak, dan semuanya laki-laki.
Perilaku aneh itu dilakukan tersangka asal Simo Sidomulyo, Kelurahan Petemon ini berlangsung selama 4 tahun, mulai tahun 2013 hingga 2017.