Keuskupan Malang Nyatakan Akan Dukung Program yang Baik
Diskusi dengan Khofifah lebih banyak pada pembahasan mencari solusi untuk permasalahan yang ada di Jawa Timur.
Editor: Eko Sutriyanto

Laporan Wartawan Surya Fatimatuz Zahroh
TRUIBUNNEWS.COM, MALANG - Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jatim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, bersilaturahmi ke kantor Keuskupan Malang di Gereja Katedral, Minggu (4/3/2018).
Kedatangan Khofifah dan Emil langsung disambut oleh uskup Malang, Mgr Henricus Pidyarto Gunawan O Carm, serta Romo Joko, Sekretaris Keuskupan Malang ; Romo Eko Atomono, Vikjen Keuskupan Malang ; dan Himawan Loekito, Kerawam Keuskupan Malang.
Dalam diskusi tertutup selama 60 menit di kantor kesekretariatan, Uskup Mgr Henricus Pidyarto Gunawan O Carm, mengatakan diskusi dengan Khofifah lebih banyak pada pembahasan mencari solusi untuk permasalahan yang ada di Jawa Timur.
"Pendidikan itu sangat penting dan sejak awal sudah kami upayakan untuk bisa maju dan berkembang. Kalau ibu jadi gubernur, kami gereja Katolik bersedia untuk bekerja sama," kata Uskup Henricus.
Menurutnya pihaknya memiliki 61 sekolah, mayoritas sekolah yang dikelola oleh gereja katolik ini mendidik siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.
"Kami berharap jika ibu jadi, kami dibantu untuk merealisasikan tujuan yang kami ciptakan, yaitu untuk menyejahterakan masyarakat yang miskin," ucap Uskup Henricus.
Pada dasarnya, Uskup Henricus mengatakan bahwa ia mendukung setiap pemimpin yang baik. Sebagai keuskupan yang tidak boleh berpolitik, pihaknya memang tidak menyatakan dukungan personal. Namun ia mengaku menghargai setiap program.
Baca: Misteri Kematian Mantan Wakapolda Sumut di Malang, Polisi Tanyai Anggota Keluarga Tentang Hal Ini
"Kami menghargai setiap program yang dicanangkan oleh pemimpin yang baik," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Khofifah Indar Parawansa. Ia mengatakan, pihaknya berterima kasih bahwa pihaknya sudah diterima baik oleh Keuskupan Malang. Bahkan disambut lengkap oleh jajaran pengurus pimpinan keuskupan.
"Ada lesan substantif yang disampaikan beliau dari keuskupan. Yaitu tentang pembinaan karakter bangsa yang harus dimulai dari anak-anak usia dini," kata Khofifah.
Sebab generasi penerus ini akan menjadi bagian penting untuk membangun bangsa yang berintegritas.
"Konsen beliau ke pendidikan kuat sekali, kalau kami gabung dan kaitkan dengan nawa bhakti satya ini nyambung dengan apa yang kami sebut Jatim Sehat dan Cerdas. Yaitu bagaimana mencerdaskan anak-anak bangsa, tidak hanya intelektualnya tapi juga lahir batin dan spiritualnya," ucap Khofifah.
Sementara itu, Vinsensius Awey, politisi Partai Nasdem yang juga merupakan DPRD Kota Surabaya menyampaikan bahwa silaturahmi ini bagian dari sowan yang dilakukan cagub dan cawagub ke tokoh lintas agama.
"Sowan kami kali ini ke Bapak Uskup Malang, ini sebagai bagian safari silahturahim Ibu Khofifah dan Pak Emil ke sejumlah petinggi Gereja Katolik dan Gereja Kristen yg ada di Jatim," ucap Awey.
Yang gunanya tak lain adalah untuk membangun komitmen persatuan dalam keberagaman serta senantiasa menghadirkan suasana yang kondusif bagi keberagaman umat beragama di Jawa Timur.