Langgar Ketertiban, Ban Mobil Digembok
Petugas melakukan penggembokan roda kendaraan roda empat yang kedapatan parkir melanggar rambu larangan.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang menggencarkan operasi penertiban parkir di area terlarang.
Petugas melakukan penggembokan roda kendaraan roda empat yang kedapatan parkir melanggar rambu larangan.
Seperti dialami Dewi Agustina (36), pemilik kendaraan Honda Jazz yang ditilang petugas karena parkir di area Simpanglima Semarang, Sabtu (3/3). Roda mobil Dewi digembok petugas lantaran parkir di Simpanglima sebelum waktunya.
"Saya tadi makan di kuliner Simpanglima, tidak tahu kalau mobil tidak boleh parkir di pinggir jalan. Tahu tahu roda mobil sudah tergembok. Ya kaget," kata Dewi.
Sesuai petunjuk pada stiket yang ditempel di kaca mobil, Dewi kemudian mengurusnya ke Pos Polisi Simpanglima. Selanjutnya, ia kemudian mengurusnya ke pos Patwal Dishub yang berada di Jalan Pandanaran Semarang.
"Saya urus tilang dulu baru minta ke petugas Dishub untuk buka gemboknya," ucapnya.
Kepala Dishub Kota Semarang, M Khadik menuturkan, pihaknya menggencarkan penertiban kendaraan yang parkirsembarangan. Upaya tersebut untuk mengurangi potensi penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas di Kota Lunpia.
"Setiap hari petugas kami keliling melakukan pengawasan jalan, yang ada kendaraan parkir tidak tertib atau melanggar, langsung dilakukan penggembokan," katanya.
Upaya tersebut dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pemilik kendaraan. Pasalnya, selain melanggar aturan, parkiryang tidak tertib juga menimbulkan terjadinya kemacetan.
"Untuk area larangan sudah kami pasang rambu larangan parkir. Atau ada rambu garis kuning berbiku. Itu tidak boleh. Khususnya di jalan utama di tengah Kota," paparnya.
Untuk membuka gembok, pemilik kendaraan diminta untuk mengurus di Pos Polisi Simpanglima terkait proses penilangan. Setelah mendapat kartu tilang, pemilik kendaraan bisa menghubungi petugas di Pos Dishub di Pandanaran.
"Seketika itu juga kami buka kembali gemboknya," jelasnya.(*)