Mayat I Ketut Parna Ditemukan di Bawah Pohon Samten
Jenazah pensiunan PNS tersebut ditemukan terbaring di bawah pohon Samten yang terletak di sebelah barat Pura Puseh Adat Sangkan Bhuana
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Warrawan Tribun Bali Eka Mita Suputra
TRIBUNNNEWS.COM, BALI - I Ketut Parna (66), warga Lingkungan Pegending, Kelurahan Semarapura Kauh, Klungkung, ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan Hasanudin, Lingkungan Pegending, Kelurahan Semarapura Kauh, Klungkung, Minggu (4/3/2018) dinihari sekitar pukul 02.00 Wita.
Jenazah pensiunan PNS tersebut ditemukan terbaring di bawah pohon Samten yang terletak di sebelah barat Pura Puseh Adat Sangkan Bhuana.
Jenazah I Ketut Parna pertama kali ditemukan oleh Putu Sandi Arsana (21), warga Lingkungan Pegending, Kelurahan Semarapura Kauh, Klungkung.
Sekitar pukul 02.00 Wita, ia hendak pulang kerumahnya di seputaran Jalan Hasanudin, Lingkungan Semarapura Kauh.
Ketika melintas, ia melihat sesosok pria terbaring di pinggir jalan.
Tepatnya dibawah pohon santen di sebelah barat Pura Puseh Sangkan Bhuana.
Baca: Awalnya Dikira Boneka, Ternyata Mayat Bayi Laki-Laki di Atas Tumpukan Sampah Jembatan Grogol
Ia pun lalu putar setir dan balik arah ke Balai Banjar Pegending, untuk menginformasikan hal tersebut ke rekan-rekannya yang kebetulan masih membuat ogoh-ogoh.
Setelah menginformasikan hal tersebut, Sandi Arsana dan rekan-rekannya lalu segera mengecek pria yang tergeletak di pinggir jalan.
Setelah diamati, mereka ternyata mengenal sosok tersebut sebagai warga setempat, I Ketut Parna.
Sandi Arsana dan rekan-rekannya lalu menginformasikan hal tersebut ke keluarga korban
"Pihak keluarga lalu datang, dan mengecek kondisi Ketut Parna yang tergeletak ternyata sudah meningga dunia. Jenazah lalu dibawa ke rumah duka untuk diupacarai dan dimakamkan," ujar Kapolsek Klungkung, AKP I Wayan Sarjana, Minggu (4/3/2018).
Pihak keluarga pun sudah mengikhlaskan kepergian Ketut Parna dan tidak akan melakukan pemeriksaan lanjutan oleh pihak kepolisian maupun medis.
"Keluarga menganggap peristiwa tersebut sebuah musibah, mengingat Ketut Parna memang dikenal memiliki riwayat sakit asma yang diderita sejak lama," Ungkap Sarjana.