Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA-Wajah Bripda Raditya terlihat mencari-cari saat seluruh orangtua dan keluarga diberikan kesempatan bertemu ditengah lapangan usai pelantikan siswa SPN Lubuk Bunter Selasa (6/3/2018).

Sebab dirinya tahu sang ibu tak mungkin menaiki tangga lapangan SPN Lubuk Bunter sebab sejak sakit 2 tahun lalu sang ibu menggunakan kursi roda.

Tiba-tiba matanyam melirik kedepan tenda tamu undangan dan melihat ibunya didorong oleh saudaranya juga mencari-cari.

Baca: Rencana Nikah Tinggal Kenangan, Sepasang Kekasih Pembunuh Metha Kini Masuk Penjara

"Makkkk...," jerit Raditya menghampiri emaknya menuruni tangga lapangan.

Pelukan dan ciuman tak henti-hentinya diberikan oleh Raditya kepada sang ibu yang duduk diatas kuris roda disertai airmata yang menetes deras.

Sang ibu yang juga penuh haru segugukan menangis tak pedulikan kondisnya yang sedang sakit.
"Wa wa aw awa wa," sang ibu ingin berkata namu karena sakit yang diderita hanya itu yang diucapkannya.

"Ibu memang sulit berkomunikasi sejak sakit 2 tahun lalu tapi pendengaranya masih bagus," kata salah seorang saudara perempuan Raditya yang juga tak kalah harunya.

Selanjutnya Raditya bersimpuh dikaki ibuinya sembari mennagis dan berkali-kali mengucapkan terimakasih kepada sang ibu.

"Emak segalanya bagi saya karena beliau lah saya bisa menjadi seorang polisi selama ini mungkin saya belum bsia memberikan apa-apa tapi saya berjanji akan membahagialkan beliau dulu," janji Radiya