TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Nurul Khomariyah melaporkan kehilangan anak kandungnya, Raka Bagus Nuryadi ke Polsek Kedungkandang.

Siswa kelas 6 SDN Sawojajar 1 ini belum pulang ke rumah selama lima hari sejak Sabtu (3/3/2018). 

Saat kabar ini dikonfirmasi ke sekolah, seorang guru yang ditemui Surya mengakuinya.

"Sampai Sabtu, Putra  masih sekolah biasa. Terakhir pakai baju seragam pramuka," jelas guru kelasnya saat ditemui di ruang guru.

Diakuinya, sehari-hari Putra laiknya siswa biasa. Rambut dan bajunya selalu rapi saat di sekolah.

Sebelum kejadian, dia ke luar sekolah sekitar pukul 11.30 WIB bersama dua temannya.

Mereka bertiga lalu ke Pasar Gadang.

"Saya gak tau persisnya apa di areal pasar atau sekitarnya. Pulang sekolah, mereka bertiga ke Pasar Gadang. Di sana ke tempat anak punk," tutur guru yang enggan namanya ditulis.

Dua anak itu kemudian meninggalkan Pasar Gadang usai Maghrib dengan menumpang pikap.

Sedang Putra tidak mau pulang hingga saat ini. "Saya berharap Putra kembali. Sayang sekolahnya kurang dua bulan. Eman-eman," paparnya.

Siswa kelas 6 baru saja menyelesaikan try out ujian sekolah pertama. Nanti akan ada beberapa ujian untuk ketuntasan kelas 6.

Diceritakan, Putra anak yatim. Ibunya berjualan di Jl Sulfat. Ia punya kakak namun juga bekerja sehingga saat pulang sekolah di rumah tidak ada orang.

"Saya juga sudah pernah menyarankan ibunya agar mengajak Putra usai pulang sekolah sehingga ada temannya. Namun Putra katanya tidak mau," papar guru pria ini.

Kadang-kadang kakaknya pada waktu tertentu juga menjemput sekolah.

Ia menduga pergaulan di luar sekolah menjadikan Putra terpengaruh.

"Sebagai guru, saya juga sering nasihati anak-anak agar pilih-pilih teman. Terutama kelakuannya. Bukan kaya miskin," urainya.

Saat Surya mencoba ke rumahnya di Jl Sawojajar XI tampak sepi.

Rumah mungil bercat ungu sepertinya sedang tidak ada penghuninya. Ada sebuah motor diparkir di halaman rumah. Kunci pagar dalam kondisi tergembok.

"Iya benar itu rumah Bu Nurul," jelas tetangga sebelahnya.

Pria itu kemudian masuk rumahnya.

Wartawan Surya lalu berusaha memanggil nama Nurul dan mengetuk gembok pagar, namun tidak ada respon.