Dua Bocah Ditemukan Tidak Bernyawa di Kubangan Galian C
Jenazah bocah itu ditemukan dengan dalam posisi mengapung tengkurap di kubangan galian C tersebut.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Dua bocah Eko Prasetyo (9) dan Saifudin (8) dilaporkan hilang sejak Senin 12 Maret kemarin.
Setelah seharian dicari tak ketemu, akhirnya dua bocah warga desa Plososari, Kecamatan Patean Kabupaten Kendal ditemukan pada hari Selasa (13/3/2018).
Keduanya ditemukan tewas tenggelam di kubangan bekas galian C tak jauh dari rumahnya, tadi pagi.
Jenazah Saifudin pertama kali ditemukan oleh warga yang sudah semalam suntuk mencarinya.
Jenazah bocah itu ditemukan dengan dalam posisi mengapung tengkurap di kubangan galian C tersebut.
Kedalaman kubangan sekitar 1,5 meter.
Sedangkan jenazah Eko ditemukan di dasar kubangan tersebut.
Baca: Kisah Sepasang Kekasih Yang Harus Jalan Kaki Melewati Kubangan Lumpur Sejauh 1,5 KM Untuk Menikah
Kapolsek Patean, AKP Abdullah Umar mengatakan sebelum kejadian kedua korban bermain di sekitar lokasi kejadian.
Pada pukul 11.00, Rohati, nenek dari Eko mengajak mereka berdua untuk segera pulang.
"Namun tanpa sepengetahuan Rohati, kedua korban bermain lagi di sekitar kubangan itu," terangnya.
Orangtua korban pun panik karena hingga petang kedua korban tidak kunjung pulang.
Mereka pun bersama warga mencari kedua bocah itu di sekitar lokasi hingga tengah malam.
Pencarian dilanjutkan lagi pagi hari oleh warga sekitar.
Rohadi dan Sukardi mencari di sekitar lokasi kejadian menemukan sesuatu yang mengambang di kubangan itu.
"Setelah dilihat memang itu jenazah Syaifudin, selanjutnya warga mencari lagi dan menemukan jenazah Eko di dasar sungai," ucapnya.
Dari pemeriksaan dokter kedua korban murni tenggelam karena tidak ditemukan tanda-tanda tindakan kekerasan di tubuh korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.