Siswi Kelas 3 SMP Bunuh Diri, Diduga Sakit Hati Ponsel Dijual oleh Ibunya
Ap, seorang siswi kelas 3 SMP asal Kediri, mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Senin (12/3/2018) petang.
Editor: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Ap, seorang siswi kelas 3 SMP asal Kediri, mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Senin (12/3/2018) petang.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Sugiono (45), paman Ap.
Ketika itu Sugiono sedang mencari pakan untuk ternaknya.
Dia lalu melaporkan temuan itu kepada ibu korban.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Kediri Ajun Komisaris Setiyo Budi menuturkan, dari pemeriksaan terhadap jasad korban, tidak dutemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Polisi menemukan tanda-tanda umum pada kasus bunuh diri.
"Murni bunuh diri," ujar Setijo Budi, Selasa (13/3/2018).
Setijo menambahkan, diduga Ap bunuh diri karena depresi setelah berselisih dengan ibunya.
Dari keterangan keluarga, awal perselisihan ini bermula sebulan yang lalu.
Saat itu, sang ibu memarahinya karena kerap bermain ponsel.
Ibu Ap kemudian menyita ponsel itu dan menjualnya.
Ap sakit hati.
Ia kemudian membalas menjual sepeda motor matik milik keluarga.
Uangnya, kemudian digunakan Ap untuk beli ponsel baru.
Setelah itu, Ap mendiamkan ibunya hingga kemudian ditemukan gantung diri.
Diduga, remaja asal Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, itu naik pohon nangka di belakang rumahnya dengan tangga.
Ia lalu gantung diri dengan seutas tali.
"Keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah dan menerimanya sebagai musibah," pungkas Setijo Budi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ponselnya Disita dan Dijual Sang Ibu, Seorang Gadis di Kediri Bunuh Diri"