Surabaya Black Hat Akui Hacker yang Ditangkap FBI Adalah Anggotanya
Komunitas Surabaya Black Hat (SBH) kini ramai diperbincangkan karena anggotanya ditangkap pihak kepolisian karena pembobolan situs.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Komunitas Surabaya Black Hat (SBH) kini ramai diperbincangkan karena anggotanya ditangkap pihak kepolisian karena pembobolan situs.
Rama Zeta, penasehat SBH membenarkan Katon Primadi Sasmitha (21), Nizar Ananta (21), dan Arnold Triwardhana Panggau (21) merupakan anggota komunitasnya.
"Aktif tahun lalu, non aktif awal tahun januari. Anggota tetap tiap tahun rotasi,"urainya ketika dikonfirmasi SURYA.co.id, Selasa (13/3/2018).
Menurutnya ketiganya merupakan anggota tetap pada tahun lalu. Sedangkan tahun ini mereka sudah tidak aktif.
Baca: Depresi Berat, TKI Ini Gigit Lidah Sendiri, Sudah 3 Pekan Dirawat di Rumah Sakit di Taiwan
Kegiatan SBH juga fokus ke edukasi dengan mengajarkan segala tentang IT mulai dari pembelajaran dan preventionnya.
"Saya kenal Katon, tapi hal-hal pribadi disimpan sendiri. Jadi saya nggak tahu (aktivitas hacker-nya),"pungkasnya.
Melalui situs komunitasnya di Surabayablackhat.org, SBH membagikan informasi gathering mereka di tahun 2017.
Yaitu Reuni SBH Reborn pada 6 November 2017, Gathering#2 Meretas Website dalam 5 menit dan Gathering#3 Membongkar Kejahatan Soaial Media pada 8 November 2017.
Sementara di akun Facebook Surabaya BlackHat terlihat postingan gathering komunitas diadakan di Coworking Space Surabaya. (Sulvi Sofiana)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Surabaya Black Hat Akui 3 Tersangka Pembobolan Situs adalah Anggota Komunitasnya