Kampung Kusta Bitahan, Kesaksian Kusniah yang Sudah 3 Generasi di Sana
Pada tahun 1945, kata Kasniah, ayahnya adalah seorang tim medis di kampung kusta yang sehari-hari mengobati penderita penyakit kusta
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, RANTAU - Adalah Kasniah warga yang tinggal di kompleks kampung kusta Bitahan, Kabupaten Tapin itu mengaku keberadaan kampung kusta di Tapin sudah ada sejak zaman Belanda atau zaman Jepang.
"Keberadaan warga kampung kusta itu sudah tiga generasi, sebab, nenek saya adalah penderita kusta kala itu, lalu melahirkan ibu saya, melahirkan saya. Sekarang saya juga sudah punya anak. Jadi keberadaan kampung kusta sudah tiga sampai empat generasi, " jelas Kasniah kepada BPost online, Sabtu (17/3/2018).
Baca: Gara-gara Laptop Dipinjam, Video Syur PNS Ini Tersebar di Internet
Pada tahun 1945, kata Kasniah, ayahnya adalah seorang tim medis di kampung kusta yang sehari-hari mengobati penderita penyakit kusta, jelas Kasniah.
Alhamdulillah, penyakit kusta itu hanya sampai ke nenek saya saja, sedangkan kedua orangtua saya tidak kena, kemudian saya dan anak saya juga tidak kena penyakit tersebut, jelas Kasniah.
Memang banyak juga orangtuanya kena, anaknya juga kena, jelas Kasniah.
Sekarang dengan kemajuan dunia kesehatan, penyakit kusta dapat diobati dan dicegah, jelasnya. (Ibrahim Ashabirin)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Kampung Kusta Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, Ini Kesaksian Kusniah yang Sudah 3 Generasi di Sana