Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menelisik Praktik Wanita Malam di Puncak Bogor, Berbaur Agar Profesinya Tak Dicurigai

Keberadaan pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Puncak Bogor cukup sulit dideteksi warga.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Menelisik Praktik Wanita Malam di Puncak Bogor, Berbaur Agar Profesinya Tak Dicurigai
Kompas.com
ilustrasi 

Hal senada juga diungkapkan Boni.

Namun, menurutnya tidak semua PSK lokal mampu melayani tamu Timur Tengah.

"PSK ini selain melayani tamu lokal juga ada yang melayani tamu Timur Tengah, di booking sampai 3 hari, tapi tidak semua PSK mau melayani tamu Timur Tengah karena satu, dia udah pengalaman, yang kedua, kemampuan bahasa (Arab)," ungkap Boni.

Dalam waktu 3 hari tersebut, menurut Boni PSK full melayani si tamunya.

Selain itu menurutnya, tidak semua tamu Timur Tengah memesan pelayanan PSK lokal karena mayoritas wisatawan Arab yang datang ke Puncak adalah se-keluarga.

"Tamu Timur Tengah tidak semua ngebooking PSK, karena tamu Timur Tengah yang datang ke Puncak mayoritas keluarga bawa istri bawa anak, tapi masih ada sekitar 10 atau 20 persen tidak bawa istrinya, itu kalau ngebooking PSK 3 hari itu full, 24 jam kali tiga, jalan-jalannya dia anter, tidak hanya seks aja," katanya.

PSK Asal Maroko

Berita Rekomendasi

Beberapa waktu lalu jelang malam tahun baru 2018 seorang PSK asal Maroko yang berinisial NB (27) ditangkap dan dideportasi oleh pihak Imigrasi Kelas I Bogor.

Selain itu untuk penangkapan PSK asal Timur Tengah di Puncak, pihak Imigrasi kerap menemui kesulitan karena para PSK ini selalu berbaur dengan para imigran yang lainnya.

Menurut Boni, PSK Maroko cukup banyak tinggal di kawasan Puncak dimana dalam kesehariannya sulit diidentifikasi bahwa mereka adalah PSK.

Lanjut dia, mereka biasanya berpindah-pindah tempat tinggal dan dalam kesehariannya pun tidak mencurigakan namun jarang melayani tamu lokal.

"PSK maroko ada banyak, permasalahannya mereka tuh dibilang PSK juga sulit, dibilang enggak juga ada dari mereka yang menjual diri," ungkap Boni.

Selain itu menurutnya para PSK Timur Tengah ini jarang bertransaksi di kawasan Puncak melainkan di suatu tempat yang berinisial 'HW' di kawasan Jakarta.

"Mereka tinggal di Puncak, janjian dengan tamu Timur Tengah di Puncak, tapi melakukan transaksi dan seks bukan di sini, tapi di Jakarta di HW, PSK Maroko itu ada, hiburan di sana," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas