Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sungai Citarum Berpredikat Sungai Terhitam di Dunia

Demiz mengklaim permasalahan sampah di aliran Sungai Citarum sudah mulai berkurang dari 2 tahun terakhir

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sungai Citarum Berpredikat Sungai Terhitam di Dunia
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Dua alat berat mengeruk tanah di Sungai Citarum lama di RT 01 RW 02, Kampung Cilebak, Desa Rancamanyar, Kabupaten Bandung, Senin (30/10/2017). Sungai Citarum lama dalam proses normalisasi untuk mengembalikan sungai ke fungsi awalnya dengan cara menertibkan rumah warga di lahan yang sebelumnya merupakan bagian dari sungai dan pengerukan untuk memperlebar dan memperdalam sungai. Pengerjaan ini akan menggusur ratusan rumah warga yang direncanakan akan rampung hingga akhir 2017. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG  - Sungai Citarum bukan hanya menjadi sungai terkotor nomor satu di dunia, melainkan sungai Citarum menjadi sungai terhitam di dunia.

Ini diakibatkan limbah industri yang dibuang oleh warga Jawa Barat ke aliran Sungai Citarum.

Ini disampaikan calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Deddy Mizwar saat melakukan kunjungan ke Pasar Banjaran, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Selasa (20/3/2018).

Demiz mengklaim permasalahan sampah di aliran Sungai Citarum sudah mulai berkurang dari 2 tahun terakhir.

"Citarum 2 tahun lalu masih menjadi sungai terkotor nomor satu di dunia sekarang berubah menjadi sungai terhitam di dunia karena limbah cairnya. Tapi itulah wajah kita. Yang buang sampah, warga Jawa Barat, yang buang limbah juga warga Jawa Barat. Itulah wajah peradaban Jawa Barat saat ini," tuturnya.

Oleh karena itu perlu adanya pembenahan yang harus dilakukan oleh semua unsur.

Berita Rekomendasi

Melalui program Citarum Harum yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, minimal pemebenahan ini dilakukan selama 7 tahun ke depan sehingga Jawa Barat menjadi sebuah peradaban yang dapat dibanggakan.

Baca: Pengamat: Revitalisasi Sungai Citarum untuk Atasi Banjir dan Gerakkan Ekonomi Bandung Selatan

Dikatakan Demiz jika bicara Citarum baik itu sempadan sungai maupun daerah aliran sungainya, memang memerlukan anggaran yang sangat besar dan membutuhkan waktu yang cukup lama hingga 7 tahun waktu yang sangat realistis.

Alapagi  sekitar 27 juta jiwa yang tergantung pada Sungai Citarum.

"DAS dibenahi, kawasan lindungnya, embung-embungnya yang kita bangun termasuk yang sulit dikendalikan adalah bagaimana limbah cair yang masuk ke Citarum ini, harus ada penanganan dan penegakan hukum yang khusus," katanya

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas