Tak Terima Dituduh Mencuri Ternak, Fransiskus Moruk Habisi Saudaranya
Korban dibunuh menggunakan parang di bagian lehernya hingga nyaris putus. Kasus pembunuhan itu masih dalam penyelidikan polisi.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Teni Jenahas
TRIBUNJABAR.ID, SASITAMEAN - Gregorius Bria (52), warga Dusun Saneon B, Desa Naibone, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka tewas dibunuh Fransiskus Moruk, Rabu (21/3/2018) sekitar pukul 15.00 Wita.
Korban dibunuh menggunakan parang di bagian lehernya hingga nyaris putus. Kasus pembunuhan itu masih dalam penyelidikan polisi.
Menurut Jemy, motif pembunuhan karena rasa dendam antara korban dan pelaku. Karena sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, antara korban dan pelaku sudah ada persoalan terkait pencurian ternak babi milik korban yang diduga dilakukan pelaku.
Selain itu, pelaku juga merasa tidak terima karena hendak dilakukan mediasi oleh aparat kepolisian terkait kasus pencurian babi yang dilaporkan korban ke polisi.
"Mungkin karena dendam dan tidak mau dimediasi kasus pencurian ternak," kata Jemy.
Waspada! 3 Produk Sarden Kaleng Ini Positif Mengandung Cacing Pita, Anda Pernah Konsumsi? https://t.co/3Iwt2INaK2 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 22, 2018
Informasi yang dihimpun Pos Kupang, kasus tersebut terjadi saat itu korba hendak ke rumah pelaku. Tanpa diduga, pelaku sudah menunggu korban di pagar halaman rumahnya. Ketika korban muncul, pelaku langsung mengayunkan parang ke leher korban hingga nyaris putus.
Setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke hutan. Korban baru dievakuasi ke RSPP Betun sekitar pukul 20.00 Wita. Korban dan pelaku masih memiliki hubungan keluarga.
Istri korban, Lusia Muti mengaku tidak menyangka suaminya meninggal dengan cara dibunuh oleh orang yang masih memiliki hubungan keluarga.
Menurut Lusia, diduga pelaku emosi karena dituding mencuri babi sehingga ia melampiaskan emosinya dengan membunuh suaminya.
Lusia melihat, sesaat sebelum kejadian, pelaku memegang parang dan sempat bertengkar dengannya. Pelaku sempat mengancam untuk membunuh suaminya.
Mendengar ancaman seperti itu, Lusia bergegas mencari suaminya untuk memberitahu kalau suaminya diancam dibunuh, namun ia tidak sempat bertemu suaminya.
Ternyata suaminya sudah terkapar di halaman rumah dengan berlumuran darah. Ia menemukan suaminya sudah keadaan meninggal dunia. (*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Dipicu Rasa Dendam Membara, Gregorius Tewas Dibunuh Fransiskus Moruk
Faktor X Milik Febri Hariyadi Ini Membuatnya Pantas Bermain di Liga Eropa https://t.co/cRAeEXAC3a via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 22, 2018
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.