Warga Tangkap Buaya di Kota Samarinda
Buaya hasil tangkapan warga di jalan Ring Road II, RT 20, Sempaja Selatan, Samarinda, akhirnya telah diamankan BKSDA Kaltim.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Buaya hasil tangkapan warga di jalan Ring Road II, RT 20, Sempaja Selatan, Samarinda, akhirnya telah diamankan BKSDA Kaltim.
Sekitar pukul 16.30 Wita, Rabu (21/3) sore tadi, warga bersama anggota LSM relawan, serta mahasiswa mengantarkan buaya tersebut ke kantor BKSDA Kaltim, jalan Teuku Umar.
Baca: Geger! Ular Putih Raksasa 23 Meter Ditemukan Bersama Ular di Sebuah Gua di Manggarai
Baca: Duh Lelaki Ini Nekat Larikan Gadis di Bawah Umur, Sudah 2 Bulan Tinggal Bersama di Rumah Kontrakan
"Sudah ada di BKSDA buaya hasil tangkapan warga ini," ucap Polhut Seksi Konservasi wil II Tenggarong-Samarinda, BKSDA Kaltim, Surya Darmawan, saat dikonfirmasi TRIBUNKALTIM.CO, sekitar pukul 20.30 Wita, Rabu (21/3/2018).
Lanjut dia menjelaskan, buaya berukuran panjang sekitar 1,5 meter itu rencananya akan dikirim di penangkaran buaya Tritip, Balikpapan, pada Kamis (22/3) pagi besok.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan investigasi ke lokasi penemuan buaya tersebut, guna mengindentifikasi asal usul buaya tersebut.
"Besok (22/3) kita juga akan ke lokasi penemuan buaya, termasuk memintai keterangan si penemu dan penangkap buaya ini," tuturnya.
Bahkan, dari informasi yang diterimanya, terdapat lebih dari satu buaya yang berada di kawasan tersebut.
"Buaya ini muncul dari danau bekas galian lubang tambang, dan informasi yang kami terima ada dua buaya lagi di sana," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Rabu (21/3) pagi tadi, seorang pemancing yang kerap mancing di danau bekas lubang galian tambang batu bara menangkap seekor buaya.
Pemancing bernama Boby itu berinisiatif menangkap buaya itu dengan menggunakan jerat tali, karena tidak ingin ada korban jiwa dari serangan buaya.
"Disini kan banyak orang mancing, dan banyak anak-anak juga, takutnya buaya ini menyerang, makanya saya tangkap pakai jerat," terangnya.
"Silahkan saja dibawa buaya ini, asal daerah sini aman. Untuk asal usulnya saya tidak tahu, dan sepertinya hanya ada buaya ini saja," tutupnya. (*)