Akan Diresmikan Jokowi, PPI Sebatik 'Diguyur' Puluhan Miliar
PPI di Sebatik rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo bulan Agustus 2018 ini dan ditargetkan bisa beroperasi penuh mulai tahun 2019
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - APBN dan APBD Kalimantan Utara menggelontorkan sejumlah dana untuk mendukung Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sebatik Kabupaten Nunukan menjadi sentra kelautan dan perikanan terpadu di Kalimantan Utara.
Dana APBN yang terkucur mencapai Rp 29 miliar, sedang APBD yang diambil dari Dana Alokasi Umum (DAK) nilainya mencapai Rp 7,2 miliar.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Utara Amir Bakri menjelaskan, ada sembilan kegiatan yang didanai DAK.
Kegiatan itu antata lain pembangununan jalan komplek senilai Rp 2,1 miliar, pembangunan mess operator/karyawan Rp 675 juta, wisma nelayan Rp 475 juta, musola Rp 360 juta, pertokoan Rp 540 juta, bangunan perbengkelan dan peralatannya Rp 1,1 miliar, bangunan genset 100 KVA Rp 1,1 miliar.
"Ada juga nanti kios nelayan. Ketika nelayan mau melaut, kebutuhannya ada di kios itu. Mulai dari bahan bakar minyak, alat tangkap, sampai logistik makanan," kata Amir kepada Tribun, Selasa (27/3/2018).
Sebagai sentra kelautan dan perikanan terpadu, usaha pengelolaan hasil tangkapan nelayan dimulai dari hulu sampai hilir. Tangkapan nelayan akan didaratkan di PPI tersebut.
Dari situ kemudian diarahkan untuk keperluan ekspor, pengiriman domestik, dalam negeri, sampai pada dukungan industri pariwisatanya.
"Di sana ada Unit Pengelola Ikan. Itu berdasarkan arahan Kementerian Kelautan Perikanan. Mesti ada pusat kuliner kata orang Kementerian. Jadi arahnya juga mendukung industri pariwisata dan UMKM di sekitar PPI itu," kata Amir.
Kehadiran PPI di Sebatik rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo bulan Agustus 2018 ini dan ditargetkan bisa beroperasi penuh mulai tahun 2019 mendatang.
Terbersit pemikiran, nelayan dan pengusaha Tawau bisa mendaratkan ikannya di PPI Sebatik.
Negara lanjutnya akan diuntungkan kehadiran PPI karena ekspor ikan ke negara-negara tetangga karena diklaim akan terdata secara baik dan dipungut pajak.
"Selama ini kan nelayan kita bahkan ada yang menjual langsung ke Tawau. Kita maunya didaratkan di Sebatik. Nanti kita arahkan nelayan Tawau juga daratkan ikannya di sini. Kedua, kalau ekspor dilakukan secara resmi, ada pendapatan negara dari situ," ujarnya.
Terhadap dana APBN Rp 29 miliar, dialokasikan untuk membangun trestle dan cause way pelabuhannya PPI Sebatik. (Wil)