Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LBH Apik NTT Tangani Wanita Penjual Pulsa yang Dihamili Pria Beristri

Keluarga NRD memanggil pelaku namun pelaku menolak bertanggungjawab dan tidak mengakui perbuatannya.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in LBH Apik NTT Tangani Wanita Penjual Pulsa yang Dihamili Pria Beristri
liberationnews.org
Ilustrasi hamil 

Laporan wartawan POS KUPANG.COM, Novemy Leo

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Bermula dari sering membeli pulsa, SN, pria beristri ini diduga merayu dan menyetubuhi NRD, perempuan penjual pulsa yang sudah bertunangan ini.

Kasus ini terjadi di Kabupaten Sabu Raijua yang sedang ditangani LBH Apik NTT.

Kasus ini terungkap dalam diskusi Komprehensif FH Undana Kupang dan LBH APIK NTT bersama sejumlah aktifitas, pendeta dan akademisi, Selasa (27/3/2018).

Pengacara LBH APIK NTT, Ester Day, SH mengatakan, korban NRD sudah melangsungkan peminangan adat kenoto sabu dengan seorang pria tahun 2016 lalu. Dan pria itu sedang bekerja ke Bali.

Awal tahun 2017 lalu, SN kemudian mulai mendekati NDR. Perkenalan NRD dengan SN dimulai dariSN membeli pulsa di kios milik NRD.

Baca: Tanggapan Nikita Mirzani Soal Kabar Kehamilan Dirinya

Berita Rekomendasi

Lalu SN meminta nomor telepon NRD tuk bisa memudahkan pembelian pulsa.

Hubungan ini kemudian berlanjut, dimana SN gencar mendekati NRD dengan bujuk rayu.

Akhirnya terjadilah persetubuhan sebanyak 2 kali dan mengakibatkan NRD hamil.

Lalu keluarga NRD memanggil pelaku namun pelaku menolak bertanggungjawab dan tidak mengakui perbuatannya. 

Kini NRD sudah melahirkan seorang anak yang diduga adalah anak dari pdt SN. Namun pelaku yang adalah pendeta itu tetap menolak bertanggungjawab.

Akhirnya NRD melaporkan kasus ini ke LBH APIK. 

Hingga Selasa siang, SN belum berhasil dikonfirmasi pos kupang.com. Ditelepon ke telepon genggamnya, Selasa siang, tidak diangkat. Di SMS, juga tidak dibalas.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas