Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru Korban Jambret Meninggal, Pesan Terakhirnya Bikin Haru

Namun, pada Selasa (27/3/2018) pagi, sebelum pergi mengantar, ada kalimat yang tidak biasanya dikatakan oleh Enok kepadanya.

Editor: Ravianto
zoom-in Guru Korban Jambret Meninggal, Pesan Terakhirnya Bikin Haru
haryanto/tribun jabar
Jenazah korban penjambretan di Karawang sebelum di semayamkan, Selasa (27/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Aang Suherman (43), suami korban jambret di Jalan Ahmad Yani, Cikampek, Kabupaten Karawang Enok Suhaeni (54) masih mengingat kalimat terakhir sebelum sang istri meninggal dunia.

Dirinya menceritakan bahwa setiap hari, dirinya mengantar istrinya untuk mengajar di SMPN 2 Bungursari Purwakarta.

Namun, pada Selasa (27/3/2018) pagi, sebelum pergi mengantar, ada kalimat yang tidak biasanya dikatakan oleh Enok kepadanya.

"Biasanya saya pakai jaket dua, tapi enggak seperti biasanya, ibu nyuruh pakai jaket tiga lapis, takut dingin katanya. Sebelum berangkat bilang gitu," ucap Aang ditemui di rumah duka, Bojong, Kelurahan Nagrikidul, Purwakarta.

Baca: Rumah Tangganya Diramal Roy Kyoshi, Angga Akhirnya Sampaikan Unek-unek, Dewi Perssik Pun Menangis

Aang menuturkan, sejak subuh ia berangkat bersama istrinya dari rumahnya di Warung Kebon, Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

Berita Rekomendasi

Jarak yang cukup jauh menuju tempat mengajar istrinya membuat Aang dan Enok pergi lebih pagi.

guru korban jambret, Enok saat akan dibawa Ambulan untuk disemayamkan, Selasa (27/3/2018)
guru korban jambret, Enok saat akan dibawa Ambulan untuk disemayamkan, Selasa (27/3/2018) (Tribun Jabar/Haryanto)

Tidak menaruh curiga dan khawatir pada apapun, karena keduanya telah sering melewati jalan penghubung antara Karawang dan Purwakarta itu.

"Setiap hari nganterin ibu, baru kejadian tadi," katanya yang masih terlihat sedih.

Aang yang saat itu membonceng Enok menyebutkan ada dua pelaku yang mencoba menjambret tas istrinya.

Kedua pelaku yang terlihat masih muda itu menggunakan motor, menyalip motornya dari bagian kiri.

Baca: Swedia, Pasar Potensial Penjualan Kopi Jawa Barat

Tidak ada todongan senjata atau ancaman dari pelaku sebelum mencoba mengambil tas istrinya itu.

Sempat terjadi tarik-menarik, namun karena di atas motor dan diduga tidak kuat menahan tarikan pelaku, Enok terjatuh dari motor.

Pada saat itu, Enok sedang tidak menggunakan helm. Kepala yang terbentur keras ke aspal membuat luka di bagian kepala belakangnya.

Motor yang dibawa Aang sempat oleng, tapi Aang bisa mengendalikannya hingga tidak terjatuh.

Baca: Komunitas Tanpa Batas Bandung Sebut Anak-anak Jalanan Sudah Lebih Tahu Sopan Santun

Usai melihat kendaraan pelaku melaju untuk kabur, saat menengok ke belakang, Aang melihat istrinya berada di jalan.

"Ibu sudah terlentang di jalan. Sudah tidak sadar, pingsan, terus di bawa ke rumah sakit Saraswati dalam keadaan koma," katanya menjelaskan.(*)


Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas