Mayat Wanita Solo Ditemukan dalam Septic Tank, Ini Kata Pengamat
Tindakan pembunuhan yang diteruskan dengan aksi menghilangkan barang bukti memasukkan jasad korban ke dalam septic tank tidak berperikemanusiaan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK – Pengamat Sosial Untan Sabran Ahyar memberikan analisis dan tanggapan terkait peristiwa penemuan jasad Supryatin (37), seorang wanita pekerja rumah makan Rojo Koyo dalam septic tank berdiameter sekitar 1 meter di belakang rumah.
Supryatin merupakan warga luar Kalbar asal Solo.
Tindakan pembunuhan yang diteruskan dengan aksi ingin menghilangkan barang bukti dengan memasukkan jasad korban ke dalam septic tank sangat tidak berperikemanusiaan.
Tentunya, perilaku ini menandakan ada kepanikan pelaku usai membunuh korbannya.
Jika ternyata ditemukan kondisi dimana barang-barang berharga korban hilang, bisa diduga motifnya ekonomi namun, bisa saja pembunuhan ini disebabkan oleh motif lain, sehingga pelaku tega berbuat keji seperti itu.
Misalnya, dugaan pembunuhan bermotif dendam, cemburu, persaingan atau perilaku lainnya yang tidak bisa digeneralisasi dari analisis sosial.
Jika pembunuhan terjadi karena motif persaingan, biasanya kasus ini terjadi di kota besar. Seperti persaingan kerja, bisnis dan segaianya.