Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mau Selamatkan Kakak, Mahasiswa Ini Malah Disapu Banjir

Korban ditemukan jenazahnya terapung di muara sungai Nangamihi, sabtu pagi tadi sekitar pukul 07.00 Wita.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mau Selamatkan Kakak, Mahasiswa Ini Malah Disapu Banjir
Net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Robert Ropo

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -Seorang mahasiswa bernama Jitro Pekambani (20) dengan alamat Kilo 8 Kelurahan Kambajawa Kecamatan Kota Waingapu yang terhanyut banjir.

Pemicunya akibat jembatan Darurat Nangamihi di Desa Kuta ambruk disebabkan banjir besar di kali tersebut, Kamis (29/3/2018) sore.

Korban ditemukan tidak bernyawa tersebut karena ingin menyelamatkan kakaknya Dorkas Arsad (32).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Timur, Martina D.Jera menyampaikan itu melalui Gruop WatsApp, Sabtu (30/3/2018) pagi.

Martina menceritakan krinologis kejadian, pada Kamis (29/3/2018) sekitar pukul 15.45 Wita korban bersama kakanya Dorkas Arsad dari tempat tinggal mereka di Kilometer 8 Kota Waingapu ingin ke keluarga mereka di kampung Kapunduk di Desa Rambangaru Kecamatan Haharu.

Kata dia, saat itu korban dengan mengendari kendaraan roda dua melewati jembatan Darurat Nangamihi setelah melewati jembatan korban Jintro kembali mengambil kakak korban Dorkas Arsad.

BERITA REKOMENDASI

Baca: Banjir Bandang Terjang Bojongkacor Mengakibatkan Enam Motor Hanyut

Namun, setelah korban kembali hendak membantu kakaknya Dorkas namun belum sempat membatu, jambatan darurat tersebut putus dan korban melihat kakaknya sudah jatuh ke air dan korban  lompat k membantu korban.

Martina mengatakan, setelah Dorkas bisa menyelamatkan dirinya, Dorkas melihat adiknya (korban) tidak lagi muncul ke atas permukaan air.

Martina mengatakan, kemudian Dorkas memberitahu kepada warga bahwa korban terhanyut banjir, dan sekitar Pukul 17.00 Wita TNI, Polisi, Badan SAR dan BPBD Sumba Timur beserta masyarakat melakukan pencarian namun sampai hari kedua, Jumat (30/3/2018) juga tidak ditemukan.

Kemudian Kata Martina, pencarian dilakukan pada hari ketiga hari ini, Sabtu (31/3/2018) dan korban ditemukan jenazahnya terapung di muara sungai Nangamihi sekitar pukul 07.00 Wita.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas