Korban Sempat Melambaikan Tangan di Tengah Kobaran Api Tapi Nasir Tak Kuasa Menolong
Nasir masih ingat betul saat korban sempat melambaikan tangan di seputaran api yang berkobar di laut. Namun ia tak kuasa langsung menolong.
Editor: Dewi Agustina
Ia membenarkan telah ada 2 orang korban tewas dalam insiden tersebut.
"Sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya.
Lebih lanjut Kapolres AKBP Wiwin Firta YAP menyatakan, polisi tengah menyelidiki sumber, dan titik mula api yang diketahui mengakibatkan dua nelayan tewas tersebut.
"Asal sumber api saat masih dalam penyelidikan dari mana titik mula asal api tersebut," ungkapnya.
Dugaan kuat, kebakaran di tengah laut disertai kepulan asap hitam pekat bersumber dari tumpahan minyak.
Sekitar pukul 13.30 Wita, saat melintasi Jalan Yos Sudarso, Kampung Atas Air, aroma minyak mirip solar tercium kuat.
Dari penyelidikan sementara, terdapat tiga titik api dan tumpahan di antaranya, Kampung Baru, Pelabuhan Semayang dan pintu air atas.
Baca: Enam Kapal Tanker Minyak Milik PT CPL Dievakuasi dari Teluk Balikpapan
"Ini masih dalam proses penyelidikan, yang jelas tumpahan minyak diduga akibat dari adanya kebocoran pipa Pertamina, titik api berasal darimana, apa penyebab apinya itu, yang masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.
Berlompatan ke Laut
Sementara, belasan ABK kapal tangker batu bara asal Tiongkok tampak panik saat ditemui di dalam Pos Polisi Pelabuhan Speed Kampung Baru.
Dua rekannya hingga kini tak diketahui keberadaannya. Di ruang pos polisi 4x5 meter tersebut terdapat 18 ABK. Tubuh mereka basah kuyup.
Safety pelampung bertebaran di dekat pintu masuk pos polisi.
Belasan ABK yang mengenakan pakaian berwarna oranye tersebut berbincang serius dengan menggunakan bahasa Mandarin.
Belakangan diketahui, mereka merupakan ABK Kapal kargo batu bara bernama Ever Judger yang lego jangkar di perairan Teluk Balikpapan.