Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Buser Ini Bersimbah Darah Ditebas Widiarta, Penyebabnya Cemburu Buta

Kapolsek Ubud, Kompol Made Raka Sugita mengatakan, saat ini pelaku dan barang bukti sudah diamanlan di Polsek Ubud.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Anggota Buser Ini Bersimbah Darah Ditebas Widiarta, Penyebabnya Cemburu Buta
Ist
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR– Akibat cemburu buta terhadap pacarnya, I Wayan Indra Widiarta tega menganiaya anggota buser Polsek Ubud, I Made Jaya (55) menggunakan senjata tajam di Warung Arema, Banjar Sindu, Desa Sayan, Ubud, Minggu (1/4/2018) pukul 03.00 Wita.

Akibat ulahnya itu, pria asal Banjar Badung, Desa Melinggih, Payangan itu dijerat pasal berlapis, dengan diancaman hukuman penjara lebih dari 10 sepuluh tahun.

Informasi dihimpun Tribun Bali, sebelum peristiwa penganiayaan itu terjadi, usai melakukan lidik di lapangan, anggota Buser Polsek Ubud, asal Desa Tebesay Ubud itu mampir Warung Arema yang berada di kawasan Jalan Raya Sayan.

Di warung yang menyajikan aneka masakan goreng ini, Jaya memesan teh hangat, lalu duduk di kursi yang bersebelahan dengan pelanggan perempuan, Neneng (20).

Tak berselang lama, Widiarta yang datang mengendarai mobil Toyota Agya DK 1142 AK mengampiri Neneng.

Saat itu, pelaku sempat mengajak Neneng masuk ke dalam mobil.

Namun lantaran ditolak, ia pun marah-marah.

Berita Rekomendasi

Dalam kemarahannya, Widiarta mengambil gelas teh hangat milik Jaya, dan langsung memecahkan gelas itu dengan kepalanya sendiri, sembari berkata, “Saya sudah biasa memecahkan gelas di kepala”.

Lantaran tersinggung, Jaya lantas menegur Widiarta.

Namun teguran itu tak terima, sehingga terjadi adu mulut.

Pertengkaran itu pun berhenti, Jaya kembali duduk di kursi semula.

Namun bukannya pergi, pelaku justru datang kembali sembari membawa senjata tajam jenis parang, yang saat itu dalam posisi terhunus.

Dia pun menghampiri Jaya sembari menebas gelas yang ada di atas meja.

Setelah itu, parang itu diarahkan ke leher korban.

Korban yang berlumuran darah, memilih untuk lari dan bersembunyi pada bangunan yang ada di belakang Warung Arema.

Menunggu selama 30 menit, pelaku akhirnya meninggalkan Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Pecalang Desa Pakraman Sayan yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengajak korban ke Rumah Sakit Arin Santi, Mas, Ubud.

Kapolsek Ubud, Kompol Made Raka Sugita mengatakan, saat ini pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polsek Ubud.

Terkait penyebab pelaku menganiaya anggota buser, kata dia, hal tersebut dikarenakan ia cemburu melihat mantan pacarnya (Neneng) bersama lelaki lain (Buser Polsek Ubud).

Padahal, pertemuan itu terjadi secara tak sengaja.

“Si korban ini cemburu karena mantan pacarnya dilihat sama lelaki lain. Padahal itu pertemuan tidak sengaja, yang saat itu anggota saya usai melakukan lidik di lapangan, karena lapar lalu makan di sana. Jadi karena cemburu buta, dia melakukan penganiayaan itu, mengiris leher anggota saya pakai sajam. Saat ini pelaku dan barang bukti sudah kami amankan,” ujarnya.

“Pelaku sehari-hari tinggal bersama orangtuanya di Dalung. Saat kami periksa di rumahnya, kami temukan sajam dan bendera Ormas. Pelaku kita jerat pasal berlapis, yakni penganiayaan dan Undang-undang darurat karena pelaku menyimpan senjata tajam, ancaman penjara lebih dari 10 tahun,” ujarnya. (Wayan Eri Gunarta)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas