Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Misionaris Tewas Dibunuh Sekelompok Orang di Papua

Seorang misionaris bernama Berni Fellery Kunu (24) jadi korban pembunuhan puluhan orang tak dikenal di Papua.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Seorang Misionaris Tewas Dibunuh Sekelompok Orang di Papua
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Seorang misionaris bernama Berni Fellery Kunu (24) jadi korban pembunuhan puluhan orang tak dikenal di Papua.

Pria asal Minahasa itu ditemukan tak bernyawa di pedalaman Kampung Yabasorom, Distrik Pamek, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Kamis (29/3/2018), saat melakukan pelayanan kesehatan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal membenarkan adanya kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh puluhan orang.

Baca: Namanya Dielu-elukan Presiden, Prabowo: Itu Nanti, Sekarang Kita Pikirkan Sudrajat-Syaikhu Menang

"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, jumlah pelakunya ada 23 orang, yakni 19 orang pria dan 4 orang wanita," katanya, Sabtu (31/3/2018) malam.

Kamal menjelaskan sebelum kejadian para pelaku dengan menggunakan benda tumpul dan juga busur panah mendatangi kediaman para misionaris yang dihuni dua rekan korban.

Baca: Putri Sulung Enen Cahyati Selalu Bersedih Jika Baca Berita Soal Pembunuhan Ibunya

"Jadi mereka bertiga ini adalah petugas kesehatan dari Yayasan Advent, untuk misi kemanusiaan. Saat mereka tiba di Kampung Yabansorom dihadang lalu di interogasi seorang pria yang mengaku sebagai ketua mereka. Pertanyaannya, apa tujuan mereka datang ke kampung itu. Lalu apakah mereka ada yang bekerja sebagai intelijen Indonesia," kata Kamal.

Di samping itu, lanjut Kamal, pelaku juga menyampaikan bahwa ia adalah Ketua Kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah itu selama 25 tahun.

BERITA TERKAIT

Baca: Jasad Seorang Pria Ditekan Membusuk di Rumah Kosong, Diduga Korban Gantung Diri

"Lalu para pelaku menggeledah rumah dan mencari keberadaan korban yang bertepatan berada di sungai, yang berjarak 50 meter dari rumah," paparnya.

Menurut keterangan dua orang saksi yang merupakan rekan korban, kata Kamal, sungai tersebut tidak jauh dari kediaman mereka dan arus air sangat deras sehingga pada saat pembunuhan, mereka tidak mendengar jeritan suara dari korban.

Kemudiam, para saksi pun merasa ketakutan, sehingga tidak berani keluar dari rumahnya untuk menyelamatkan korban.

Keesokan harinya saksi mencari korban di sekitar kali dan tidak jauh dari kali ditemukan seperti sebuah kuburan.

Pada saat digali ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Kemudian, para saksi menyampaikan informasi itu ke yayasan untuk di jemput ke Kota Jayapura, menuju ke rumah sakit Bhayangkara Polda Papua," ujarnya.

Usai di evakusi ke RS Bhayangkara, ungkap Kamal, pihaknya langsung menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga di Manado, Sulawesi Utara.

"Sampai sejauh ini, kasus pembunuhan ini masih dalam penyelidikan," katanya.

Penulis : Kontributor Jayapura, John Roy Purba

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Disebut Intelijen, Seorang Misionaris Dibunuh

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas