Pedagang Ketoprak Ini Beli Rumah Pakai Uang Tunai Dibawa Pakai Gerobak
Demi membayar rumah yang ia beli di Tangerang, Arwandi membawa uang senilai Rp 150 juta di dalam kardus mi instan.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Demi membayar rumah yang ia beli di Tangerang, Arwandi membawa uang senilai Rp 150 juta di dalam kardus mi instan.
Arwandi (54) juga punya rumah pribadi di Depok.
Rumah tersebut hasil kerja kerasnya berjualan ketoprak keliling di Tangerang selama 20 tahun.
Lucunya, dia membeli rumah pertamanya di daerah Petir, Tangerang, secara tunai Rp 150 juta yang ia taruh di dalam kardus mi instan pecahan Rp 50 ribu.
"Saya enggak tahu cara membeli rumah kayak di bank-bank begitu dan kebetulan makelarnya juga mau-mau saja terima uang saya di kardus itu, mungkin kasihan sama saya," cerita Arwandi sambil membuat ketoprak untuk pelanggannya, Tangerang, Selasa (4/4/2018).
Uang yang berjumlah Rp 150 juta itu dalam pecahan uang Rp 50 ribuan ia taruh di kardus dan dibawa menggunakan gerobak ketoprak yang biasa sehari-hari ia gunakan untuk mencari nafkah.
"Waktu itu ditaruh di bawah sini saya modif sedikit waktu itu biar aman dan enggak ketahuan ada kardus di dalam," ujar Arwandi sambil menunjuk bagian bawah gerobaknya.
Ia sangat khawatir dan selalu memanjatkan doa sepanjang perjalanan menuju calon rumahnya ketika itu, ditemani istri dan kedua anaknya.
Pria kelahiran Tangerang itu mendalami pekerjaannya dari kecil bersama mendiang ayahnya yang juga berdagang ketoprak.
Dia berjualan ketoprak menelusuri Tangerang terutama jalan Taman Makan Pahlawan Taruna hingga Pasar Lama Tangerang.