Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPU Jabar: Jangan Ada Hak Suara yang Terbuang

Sekitar 300 ribu pemilih Jawa Barat yang belum punya KTP-elektronik atau Surat Keterangan (Suket).

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in KPU Jabar: Jangan Ada Hak Suara yang Terbuang
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Seorang warga menjalani pemotretan saat membuat KTP Elektronik (E-KTP) di mobil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung pada acara Seminar Nasional bertajuk Identitas Cerdas dan Peningkatan Akses Telekomunikasi untuk Ekonomi Digital, di Aula Timur ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Senin (26/2/2018). Layanan pembuatan E-KTP yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil), dan ITB itu dibatasi hanya 3.000 E-KTP untuk warga kota dan luar Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Karena masih ada sekitar 300 ribu pemilih Jawa Barat yang belum punya KTP-elektronik atau Surat Keterangan (Suket).

KPU Jabar menargetkan masalah itu akan tuntas sebelum penentuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 19 April mendatang.

Komisioner KPU Jabar Divisi Perencanaan dan Data, Ferdiman Bariguna, menyatakan kepemilikan KTP-elektronik atau suket harus tuntas tahun ini, terutama untuk memastikan tidak ada hak pilih yang terbuang percuma.

"Khusus warga binaan di Lapas, harus difasilitasi instansi terkait, karena biasanya mereka tidak memegang KTP. Begitu pula di kawasan pabrik atau industri, para pemilih harus dimudahkan," ujar Ferdiman di Hotel Harris, Kamis (5/4/2018).

Pria yang akrab dipanggil Aang itu optimistis masalah-masalah ini bisa dituntaskan. Lagipula, ucapnya, Jawa Barat dikenal sebagai provinsi paling aktif dalam berinteraksi dengan pemilih.

Hal senada juga ditegaskan Komisioner KPU Jabar Divisi Teknis, Endun Abdul Haq.

Berita Rekomendasi

Menurutnya hak-hak pemilih harus dilindungi melalui sinergi para pihak terkait. Setiap pemilih yang ada di rumah sakit, lapas, pabrik, dan rumah jompo, semestinya difasilitasi.

"Forum rakor ini juga diharapkan dapat menyamakan persepsi sekaligus bersinergi untuk menuntaskan problem-problem yang dihadapi pemilih," ujar Endun.

Dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang disusun pada Maret lalu, jumlah pemilih di Jawa Barat mencapai 31,7 juta pemilih. Jumlah tersebut bisa saja bertambah pada penentuan DPT 19 April mendatang.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas