Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pasca terjadinya kecelakaan Kereta Api Sancaka relasi Yogyakarta Tugu-Surabaya, di Stasiun Gubeng Baru, belum terlihat adanya penumpukan penumpang, Jumat (6/4/2018) sekitar pukul 22.27 WIB.

Tak lama kemudian, pada pukul 22.37 WIB, Kereta Api Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung PP kembali ke Stasiun Gubeng setelah melakukan perjalanan hingga Madiun.

Para penumpang yang enggan melanjutkan perjalanan melalui Stasiun Pasar Turi karena terlalu memakan waktu lebih lama untuk sampai tujuan memilih mengembalikan tiket yang sudah mereka beli.

Baca: Buronan Pembunuh Pengemudi Taksi Online Kirim Pesan kepada Kades Lewat Facebook

"Tadi sudah sampai Madiun, katanya tadi ada kecelakaan di sekitar Ngawi, sehingga tujuan arah Bandung Jakarta dialihkan lewat utara, kita mau refund aja rencananya mau ganti pesawat," ujar Ibnu Sulton, penumpang KA Turangga tujuan Bandung, Jumat (6/4/2018).

Antrean penumpang KA Turangga yang akan merefund tiket mereka ada di loket 2 dan 3 Stasiun Gubeng Baru.

Sempat ada perbedaan informasi yang didapat oleh penumpang KA Turangga yang akan me-refund tiket mereka.

Semula saat berada di dalam KA Turangga, pihak kondektur menyampaikan, penumpang akan mendapat pengembalian sebesar 50 persen, akan tetapi pada akhirnya penumpang yang melakukan pengembalian tiket mendapatkan 100 persen.

Baca: Dua Korban Tewas Kecelakaan Karambol di Jalur Pantura Semarang-Kendal Ternyata Ayah dan Anaknya

"Dari Gubeng mau ke Tasik tadi dikasih alternatif turun di Madiun, ini keretanya tetep berangkat tapi harus lewat jalur utara dan baru ke selatan lagi, jadi saya mau mengembalikan," ujar Candra, penumpang KA Turangga.

"Kalau dari kondektur kereta sih katanya tadi 50 persen kalau mau turun di Gubeng, tapi kalau mau lanjut ya ikutin jalur utara, tapi tadi katanya ada yang bilang 100 persen, harapannya sih 100 persen," tambahnya.

Pada akhirnya seluruh biaya tiket penumpang yang dikembalikan kepada penumpang sebesar 100 persen.