TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati petahana Nikson Nababan kembali maju dalam Pilkada Tapanuli Utara 2018.

Nikson berpasangan dengan Sarlandy Hutabarat.

Hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis nama Nikson Nababan masih populer dan diinginkan mayoritas masyarakat Tapanuli Utara untuk kembali menjabat Bupati.

Hal ini bisa dilihat dari temuan survei, dimana 78% lebih responden memilih nama Nikson Nababan.

Baca: Begini Sosok Sang Singa Tauhid Aman Abdurrahman Menurut Saksi Ahli

Untuk tingkat pengenalan masyarakat, pasangan Jonius Taripar Hutabarat – Frengki Simanjutak mendapat dukungan 60,2 %.

Sementara Lumban Tobing – Hotman Hutasoit meraih 62,8%.

Nikson Nababan-Sarlandy Hutabarat meraih suara tertinggi 93,2 %

Pasangan Nikson-Sarlandy diusung oleh PDI Perjuangan, Golkar, PKB, NasDem, dan PAN.

Baca: Juventus Santai yang Tertekan Malah Napoli Raih Gelar Juara kata Massimiliano Allegri

Selain itu, pasangan Nikson-Sarlandy juga cukup dikenal masyarakat dengan meraih suara terbanyak yakni 93,2 persen.

Sementara pasangan Jonius - Frengki hanya meraih tingkat popularitas sebesar 60,2 persen.

Sedangkan paslon Lumban – Hotman hanya 62,8 persen.

Ketika responden ditanyakan secara spontan dengan pertanyaan pasangan mana yang akan dipilih jika pilkada Taplut digelar hari ini.

Maka sebanyak 16,3 persen memilih Jonius – Frengki dan 43,8 Nikson-Sarlandy.

Sementara Lumban – Hotman hanya dipilih 17,2 dan tidak memilih 22,7 persen.

Koordinator LKPI Sumatera Utara Andre Gunawan mengatakan dengan tingginya tingkat pegenalan pasangan Nikson Nababan-Sarlandy Hutabarat menunjukan keduanya sering menemui masyarakat.

“Kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan saat ini cukup tinggi, sehingga persentase mereka yang menyatakan menginginkan pasangan incumbernt untuk kembali memimpin Tapanuli Utara juga cukup tinggi yaitu 78,7 persen,” kata Andre dalam keterangan tertulis, Selasa (17/4/2018).

Andre juga mengatakan tingkat akseptabilitas pasangan Nikson-Sarlandy mencapai 80,3 persen.

“Masyarakat Tapanuli Utara juga menyukai kebiasaan kerja Bupati yang lebih banyak waktunya untuk mengunjungi warga dan melihat masalah di lapangan serta cepat tanggap mengatasi masalah-masalah darurat,” katanya.

Diketahui dalam survei kali ini, LKPI melibatkan setidaknya 1.440 responden dari penduduk Kabupaten Tapanuli Utara yang berumur 17 tahun atau sudah menikah yang tersebar secara proporsional pada 180 desa di 15 Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara.

1.440 responden terpilih, diwawancarai melalui tatap muka yang berlangsung mulai tanggal 26 Maret -8 April 2018.