Gempa Banjarnegara: 17 Orang Terluka dan 1 Orang Meninggal Dunia
Gempa yang mengguncang Kabupaten Banjarnegara berdampak terhadap warga di Kecamatan Kalibening.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Gempa yang mengguncang Kabupaten Banjarnegara berdampak terhadap warga di Kecamatan Kalibening.
Dampak terparah yang dilaporkan PMI Banjarnegara adalah berada di tiga desa yaitu Desa Kasinoman, Tlorengan dan Kertosari.
Baca: Satu Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa di Banjarnegara
Hingga kini tim PMI bersama istansi terkait masih melakukan pendataan kerusakan akibat gempa.
Dikatakan Alwan Rifai anggota PMI Kabupaten Banjarnegara melalui sambungan telepon, mengatakan, sebanyak 136 rumah di Kecamatan Kalibening 90 persennya mengalami kerusakan karena guncangan gempa.
Dalam 136 KK itu terdapat 500-an jiwa.
Baca: Digoncang Gempa Berkekuatan 4,4 SR, Ratusan Bangunan di Banjarnegara Rusak
"Ada 17 korban luka dan satu dinyatakan meninggal. Satu sekolah rusak parah yaitu SMP N 2 Kalibening, korban luka-luka yang terkena reruntuhan bangunan sudah dibawa ke Puskesmas terdekat, dan untuk warga sementara diungsikan ke Dusun Gunung Tawang Desa kertosari," paparnya, Rabu (18/4/2018).
Ia menambahkan tim gabungan sedang berupaya membuka posko darurat di Kecamatan Kalibening.
"Selain mendata korban yang kemungkinan bertambah, tim gabungan juga sedang membuat posko darurat," katanya.
Sebelumnya diberitakan tribunjateng.com, Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta, Dr. I Nyoman Sukanta mengatakan, berdasarkan analisisa BMKG menunjukkan, terjadi gempa bumi 4.4 SR dengan pusat gempa di darat pada koordinat 7.21 LS dan 109,65 BT, pada jarak 52 km utara Kebumen pada kedalaman 4 km.
Gempa terjadi pada Rabu 18 April 2018 sekitar pukul 13.28 WIB.
Penulis: budi susanto
Berita ini sudah dimuat di Tribun jateng dengan judul: UPDATE Gempa Guncang Banjarnegara, Ratusan Rumah Rusak, 17 Luka dan 1 Meninggal
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.