Jasad Wardiah Ditemukan di Lhok Kuala Mane
Saat ditemukan, jasad Wardiah tersangkut di akar kayu di aliran sungai tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Wardiah Beransah (43) yang hilang terseret arus sungai, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di aliran Sungai Mane kawasan Lhok Kuala, Kecamatan Mane, Pidie, Sabtu (21/4/2018) sekitar pukul 18.30 WIB.
Jasad wanita sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) itu ditemukan tim yang melakukan pencaharian. Yakni, Basarnas Aceh, RAPI Lokal Geumpang, SAR Pidie, Kompi E 113 Mane, Koramil Mane dan Polsek Mane.
Saat ditemukan, jasad Wardiah tersangkut di akar kayu di aliran sungai tersebut.
"Proses evakuasi jasad korban dari sungai ke darat berlangsung selama empat jam karena medan yang sangat sulit," lapor Ketua RAPI Pidie, Fauzi Harfa MM (JZ01-PFH), kepada Serambinews.com, tadi malam.
Ia menambahkan, laporan penemuan jasad Wardiah, awalnya dilaporkan melalu alat komunikasi handy talkie (HT) anggota RAPI Lokal Geumpang, Anwar (JZ01-PEA).
Karena kawasan Lhok Kuala tidak adanya sinyal ponsel. Jarak lokasi temuan jasad korban sejauh 12 kilometer dengan lokasi Wardiah berwudhu.
Baca: Identitas Mayat Wanita di Sungai Cengkareng Drain Terungkap, Menurut Keluarga Korban Depresi
Kata Fauzi, saat ini jasad Wardiah telah dibawa ke rumah duka di Dusun Lhok Bili, Gampong Mane, Kecamatan Mane menggunakan ambulans.
"Kita belum mengetahui apakah proses fardhu kifayah dilaksanakan malam ini, meski jenazah korban telah tiba di rumah duka," pungkasnya.
Seperti diketahui Wardiah Beransah (43) hilang terseret arus Sungai Mane, Kamis (19/4/2018) sekira pukul 18.45 WIB.
Wanita itu terbawa arus sungai saat berwudhu untuk melaksanakan Shalat Magrib. Wardiah diketahui hilang pukul 19.00 WIB, saat anaknya menemukan pakaian, kain sarung dan sandal di pinggir sungai.