Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kerugian material akibat angin puting beliung yang menyapu atap sebuah warung kopi di wilayah Sorowajan, Banguntapan, Bantul ditaksir mencapai jutaan rupiah.

"Atap Warung keangkat semua. Kerugian akibat puting beliung ditaksir 5 sampai 10 juta rupiah," ujar pemilik warung, Adi Subiyadi, saat ditemui tengah membersihkan material akibat hantaman puting beliung, Selasa (24/4/2018) sore.

Pantauan di lokasi, semua bagian atap warung milik Adi porak poranda.

Terlihat juga sejumlah piring, gelas dan lampu pecah berserakan di lantai.

Diketahui, angin puting beliung memporak porandakan sejumlah wilayah di DIY. Tak terkecuali di wilayah Sorowajan, Banguntapan Bantul pada Selasa (24/4/2018) siang.

Di lokasi ini, kerusakan paling parah akibat hantaman puting beliung terjadi pada atap toko material dan sebuah warung kopi.

Pemilik warung kopi, Adi Subiyadi (33),menceritakan, angin puting beliung menghancurkan atap warung miliknya terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Berlangsung sangat cepat hanya dalam hitungan menit.

"Awalnya mendung. Tiba-tiba ada dua angin dari arah timur dan barat. Kedua angin tersebut bertemu dan 10 menit kemudian langsung menghancurkan atap warung saya," terangnya

Adi menjelaskan, saat kejadian berlangsung, angin berhembus sangat kencang. Akibatnya, seluruh atap warung miliknya di lantai dua porak poranda.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Warung kopi milik Adi yang terdiri dari dua lantai mengalami kerusakan parah di bagian latia 2.

"Waktu kejadian, ada beberapa orang sedang berada di lantai dua. Mereka langsung turun untuk mengamankan diri dan barang-barang. Tidak ada korban jiwa," jelasnya.

Saat ini, sejumlah warga dan pihak Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY dan BPBD Bantul sedang melakukan pembersihan material dari sejumlah bangunan yang terdampak bencana puting  beliung ini.