Menilik Fakta Gadis Cilik Ditemukan Tewas Terbungkus Karung: Sempat Hilang Hingga Dugaan Polisi
Misteri tewasnya gadis cilik berusia 5 tahun di Kabupaten Bogor hingga kini belum terungkap.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misteri tewasnya gadis cilik berusia 5 tahun di Kabupaten Bogor hingga kini belum terungkap.
Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kematian Grace Gabriela yang jenazahnya ditemukan terbungkus karung beras di area Perkebunan Perumahan Bogor Asri, Kabupaten Bogor, Selasa (1/5/2018) dini hari.
Baca: Grace Cium Tangan Sang Ayah Sebelum Ditemukan Tewas Terbungkus Karung
Kini jenazahnya pun sudah dimakamkan di TPU Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (2/5/2018).
Duka mendalam hingga kini masih menyelimuti keluarga dan sanak saudara Grace.
Tribunnews.com mencatat sejumlah fakta terkait tewasnya Grace Gabriela.
1. Sempat dinyatakan hilang
Sebelum ditemukan tewas di perkebunan tak jauh dari rumahnya, Grace Gabriela sempat dinyatakan hilang.
Ketua RT 6/ 11, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Joko Bandung menuturkan awalnya Grace dikabarkan tak kunjung pulang ke kediamannya pada Senin (30/4/2018).
"Menurut informasi, Grace bermain bersama temannya tapi tidak pulang-pulang kemudian warga inisiatif bantu cari, dan akhirnya ketemu dini tadi," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (1/5/2018).
Baca: Ungkap Penemuan Bocah 5 Tahun Tewas Dalam Karung, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak
Keluarga bersama warga pun mencari keberadaan gadis cilik tersebut hingga akhirnya Selasa (1/5/2018) sekitar pukul 02.00 WIB, Grace ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terbungkus karung beras berwana putih.
"Iya jadi saat itu ada warga lihat sesuatu berwarna putih, kemudian saat didekati dan dipastikan ternyata itu korban yang terbungkus karung," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya gadis kecil itu.
"Tidak terlihat begitu jelas apa ada luka kekerasan atau tidak, sekarang kasusnya sedang ditangani kepolisian," katanya.
2. Sempat terlihat bermain dekat pos ronda
Sebelum ditemukan tewas, Grace Gabriela sempat terlihat bermain di dekat Pos Ronda dekat masjid di dalam Perumahan Bogor Asri, Kabupaten Bogor.
Aktivitas Grace saat itu pun diketahui warga sekira pukul 10.00 WIB, Senin (30/4/2018).
Namun, hingga waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB, Grace tak kunjung pulang ke rumah.
Keluarga yang merasa khawatir pun langsung melakukan pencarian terhadap Grace.
Orangtua korban melakukan pencarian di wilayah Kelurahan Nanggewer, Kelurahan Karadenan hingga Kelurahan Cilebut tetapi tidak kunjung ditemukan.
Baca: Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Ungkap Misteri Tewasnya Gadis Cilik Terbungkus Karung di Bogor
Hingga akhirnya Grace ditemukan, Selasa (1/5/2018) dini hari sekira pukul 02.00 WIB di perkebunan milik warga setempat yang lokasimya tak jauh dari kediaman Grace di Perumahan Bogor Asri RT 6/ 11, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
"Ditemukan oleh pak RT di Kampung Tarikolot dini hari dibantu warga sekitar," ujar Ketua RT 6/ 11, Joko Bandung kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (1/5/2018).
Joko pun menjelaskan bahwa sebelumnya, Grace diketahui hanya pamit kepada ibunya meminta sejumlah uang untuk membeli es.
"Iya informasinya sebelum pergi bermain, Grace terlebih dahulu minta uang kepada ibunya untuk beli minuman es, setelahnya Grace tidak pulang-pulang," tuturnya.
Dia menambahkan, sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya gadis kecil itu.
"Tidak terlihat begitu jelas apa ada luka kekerasan atau tidak, sekarang kasusnya sedang ditangani kepolisian," katanya.
3. Dugaan polisi
Polisi pun bergerak cepat setelah mengetahui adanya penemuan mayat gadis cilik tersebut.
Anjing pelacak atau K9 pun diterjunkan di lokasi kejadian untuk mencari petunjuk guna mengungkap misteri kematian Grace.
Jajaran Satreskrim Polres Bogor hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tewasnya bocah tersebut.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Selasa (1/5/2018) pukul 16.30 WIB, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro beserta anggotanya pun masih berada di lokasi kejadian.
Baca: Polisi Menduga Gadis Cilik yang Ditemukan Tewas Terbungkus Karung Beras di Bogor Korban Pembunuhan
Tampak, perkebunan tempat ditemukannya Grace (5) telah dipasang garis polisi.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab ditemukannya Grace dalam keadaan tak bernyawa terbungkus dengan karung beras.
"Masih kita selidiki, nanti akan diinformasikan lebih lanjut," singkat Bimantoro kepada TribunnewsBogor.com di lokasi kejadian.
Terpisah, Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky menambahkan bahwa saat ini pihaknya memang masih akan mengembangkan kasus tewasnya Grace di area perkebunan.
"Identitas dari korban sudah kita dapatkan, kemudian kita akan kembangkan siapa saja yang berhubungan dengan korban," jelasnya.
Di sisi lain, petugas keamanan setempat, Sriyono menduga, penyebab tewasnya Grace sendiri dikarenakan dibunuh.
"Kami awalnya mengira Grace diculik, tapi ternyata ditemukan tewas, dugaan kami dibunuh, tapi belum dapat dipastikan karena masih dalam penanganan pihak kepolisian," terangnya.
4. Pengakuan orangtua
Ayah Grace, Jemi Ananias (34) mengaku dirinya terakhir bertemu dengan Grace, Senin (30/4/2018) pagi di rumah sebelum dirinya berangkat kerja.
"Grace cium tangan dan minta uang jajan, itu memang kebiasaan yang sering dilakukan, itu terakhir kalinya," katanya lepada Tribunnewsbogor.com, Rabu (2/5/2018).
Dia pun mengaku tak menyangka atas kejadian yang menimpa putri keduanya itu.
Terlebih tak lama lagi Grace dikabarkan akan memulai pendidikannya di sekolah PAUD.
"Baru daftar PAUD, rencananya tahun ini masuk," tuturnya.
5. Berharap pelaku segera ditangkap
Ayah Grace, Jemi Ananias (34) berharap pelaku yang tega membunuh putrinya segera ditangkap dan diproses secara hukum.
"Karena sebagai orangtua saya merasa perbuatan ini sudah tidak manusiawi," ungkap Jemi kepada TribunnewsBogor.com usai pemakaman putrinya di TPU Pondok Rajeg, Cibonong, Kabupaten Bogor, Rabu (2/5/2018).
Ia berharap penuh kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap pelaku pembunuh Grace.
"Secara batin kami belum menerima kepergian anak kami karena ini kepergiannya dengan cara yang tidak wajar buat kami, harapan terahir dari pihak keluarga cuman satu, segera di ungkap si pelaku untuk kasus ini," katanya. (Tribunnewsbogor.com)