TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Sungkono meninggal dunia saat duduk di meja pembicara, sedang mengisi Seminar Penelitian Empirik RUU Tentang Perubahan atas UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Acara itu diselenggarakan atas kerja sama sekjen DPD RI dengan Universitas PGRI Semarang di Gedung PGRI Jalan Sriwijaya, Kamis (3/5/2018).

Ada 5 kursi di meja depan untuk pembicara dan moderator.

Sedangkan Sungkono duduk di kursi paling kiri.

Dia sedang memaparkan materi. Tangan kanan memegang mikropon.

Sedangkan pembicara di kursi tengah dan ujung menyimak.

Baca: Prabowo Cium Pusara Makam Bung Karno Didampingi Rachmawati

Demikian juga peserta di hadapannya menyimak panyampaian materi tersebut.

Dalam pemaparan itu, terdengar atau terekam video, suara Sungkono jelas dan gamblang tidak bergetar.

"Kemudian yang kedua,....(tangan kiri Sungkono membuka lembaran kertas berikutnya)... itu terkait dengan,...status guru," kata Sungkono yang masih duduk dan pegang mikropon hitam.

Saat itu posisi duduk Sungkono mulai miring ke kiri dan tangan kirinya bergerak-gerak seolah menerangkan sesuatu.

Namun suara Sungkono sudah tidak masuk mikropon.

Pembicara yang duduk di kursi tengah segera bereaksi begitu melihat kondisi Sungkono yang di luar dugaan.

Baca: Atraksi Dilindas Mobil Tewaskan Seorang Santri, Polisi Periksa Enam Saksi

Akhirnya ....

Telah meninggal dunia dengan tenang, Bapak Sungkana, Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng.

"Semoga Bapak Sungkono husnul khatimah. Aamiin yaa Rabbal Aalamiin," demikian suara bersahutan dalam ruangan tersebut. (tribunjateng/vto/wid)