Debat Pilgub kedua Kalbar, Midji-Norsan dinilai Unggul
Fahmi menilai program pembangunan yang diusung Sutarmidji dan Ria Norsan menggunakan data yang valid
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur dam Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga, Sutarmidji dan Ria Norsan (Midji-Norsan) dinilai unggul pada debat publik tahap II Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Tahun 2018, yang bertemakan Pembangunan Ramah Lingkungan dan Pengolaan Sumber Daya Alam. Sabtu (5/5/2018)
Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Ekonomi, Muhammad Fahmi yang juga merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura.
"Visi dan misinya sangat sejalan dengan program pembangunan yang ramah lingkungan dan pengolahan sumber daya alam. Saya lihat program pasangan Midji-Norsan lebih konkret, makanya saya rasa Midji-Norsan unggul dalam debat kali ini," jelas Muhammad Fahmi yang juga merupakan Wakil Rektor 4 Universitas Tanjungpura.
Selain itu, Fahmi menilai program pembangunan yang diusung Sutarmidji dan Ria Norsan menggunakan data yang valid.
Sehingga menambah pengetahuan masyarakat terhadap kondisi Kalbar sekarang.
"Saya lihat penyampaian program Midji-Norsan dengan menggunakan data yang valid, seperti angka kebakaran hutan Kalbar terbesar di Indonesia. Itu semua disampaikan Sutarmidji dan Ria Norsan melalui data yang valid," jelas Muhammad Fahmi.
Muhammad Fahmi yang juga Ketua Badan Pengawas Bank Pasar menilai pembangunan Pelabuhan Samudera yang diusung Sutarmidji dan Ria Norsan merupakan yang paling kongkret dari paslon lain.
Menurutnya, dalam pengolahan Sumber Daya Alam, pasangan Midji-Norsan jauh mengungguli pasangan lain.
"Saya rasa pasangan Midji-Norsan dalam pemanfaatan sumber daya alam jauh lebih unggul dari paslon lain. Apalagi, program pembangunan Pelabuhan Samudera yang diusung paslon Midji-Norsan, saya lihat Pasangan Midji-Norsan lebih Kongkrit dibanding paslon lain," jelas Muhammad Fahmi.
Fahmi juga menjelaskan bahwa dampak pembangunan Pelabuhan Samudera untuk dapatkan Pajak bagi hasil Ekspor CPO (Crude Palm Oil) sangat cerdas.
Selaku Pengamat Ekonomi, Fahmi juga menilai pembangunan pelabuhan CPO dapat menjadi sumber perekonomian baru di Kalimantam Barat.
"Cerdas sekali Pasangan Midji-Norsan punya program pelabuhan yang akan menambah pajak bagi hasil ekspor CPO. Saya setuju dengan program Midji-Norsan terkait bangun pelabuhan Samudera, karena akan menambah sumber perekonomian bagi Kalbar dengan pendapatan Rp 1,8 trilliun sampai Rp 2 trilliun per tahunnya," jelas Muhammad Fahmi selaku Ketua Badan Pengawas Bank Pasar.
Sebagai pengamat Ekonomi, Muhammad Fahmi menilai bahwa debat Kali ini lebih unggul pasangan Midji-Norsan.
Dirinya berharap, pada debat selanjutnya paslon lain harus lebih kongkret dalam pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Saya harap debat selanjutnya lebih seru lagi, paslon lain harus lebih kongkret dan dapat menggunakan data yang valid seperti hal nya paslon nomor urut tiga, Sutarmidji dan Ria Norsan," jelas Muhammad Fahmi selaku pengamat ekonomi Kalimantan Barat.