Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Abdul Hamid (65), meninggal dunia setelah tenggelam dan hanyut sejauh kurang lebih 20 meter di Sungai Cikapundung RT 08, RW 08, Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung sekitar pukul 00.30 WIB, Senin (7/5/2018).

"Iya betul. Tenggelam dan hanyutnya di Sungai Cikapundung RT 08, Babakan Ciamis. Tapi hanyutnya tak jauh dari lokasi kejadian. Hanya sekitar 20 meter saja ditemukan," kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung, Ferdy Ligaswara saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Senin (7/5/2018).

Diduga, korban tenggelam saat menebarkan jala ikan.

"Belum ada info pasti. Tapi diduga korban sedang menjala ikan di Sungai Cikapundung. Sewaktu saksi, Mustopa (56) sedang menjala ikan di Sungai Cikapundung bersama korban, saksi melihat korban tenggelam ke dalam sungai (tertarik arus air). Selanjutnya saksi mencoba mengulurkan jala saksi kepada korban untuk menolong korban akan tetapi korban tidak tertolong," ujarnya.

Baca: Manus Dikeroyok hingga Tewas Gara-gara Telepon Genggam

Saat ditemukan setelah pencarian oleh enam orang personel DKPB, Abdul Hamid memang sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Selanjutnya, pria asal Jalan Pelita Cijerah Pal 3, Kota Bandung itu dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk visum dan penanganan lebih lanjut.

Saat kejadian, tim DKPB, menurunkan satu unit penyelamat dan satu unit komando.

Baca: Mengenal Agnes Olyvia Maryadi, Siswi Peraih Nilai UN Peringkat Kedua Tertinggi se-Jatim

Tim juga dibantu unit ambulans dari Palang Merah Indonesia (PMI).

"Di lokasi tindakan petugas melakukan koordinasi dengan aparat setempat, warga, dan keluarga korban. Melakukan penyusuran, pencarian dengan menggunakan alat tali lempar, tali caramantel pelampung, dan penerangan," ujar Ferdy.

Pencarian selesai sekitar pukul 01.30 WIB, Senin (7/5/2018).

Saat ditemukan, Abdul mengenakan pakaian berwarna cokelat dan mengenakan celana hitam.