Tiga PNS di BKD Garut Terjaring OTT Tim Saber Pungli Jabar
kasus ini berawal ketika 149 orang dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut diangkat menjadi PNS namun mereka dimintai uang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Tim Saber Pungli Jawa Barat (Jabar) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap tiga orang pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut pada Selasa (8/5/2018).
Menurut pantauan Tribun Jabar, ketiga orang PNS ini ditangkap di Kantor BKD Kabupaten Garut, Jalan Pahlawan.
Lalu mereka diamankan sementara di Mapolsek Tarogong Kaler, Jalan Rancabango, Kabupaten Garut.
Setelah dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Tarogong Kaler, ketiga orang ini lalu dibawa menggunakan mobil warna hitam menuju Kota Bandung.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kasus ini berawal ketika 149 orang dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut diangkat menjadi PNS beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, untuk menerima SK pegawai itu masing-masing orang itu dimintai sejumlah uang oleh bendahara pembantu BKD Kabupaten Garut, berinisial RR.
Baca: Hanya Gara-gara Masalah Belok, Anggota TNI di Garut Dikeroyok Anggota Ormas dan Ditodong Senjata
Bila tidak memberikan uang yang diminta, ke-149 orang itu diancam tidak akan diberikan SK sebagai PNS.
Teknis penyerahan SK tersebut, nantinya akan dikoordinir oleh beberapa CPNS dan bila terkumpul akan langsung diserahkan kepada RR.
Dalam penangkapan tersebut, tim berhasil mengamankan Kabid PPI BKD Garut, BS dan Kasubid Pengadaan dan Pemberhentian, RW.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BKD Buldan Ali Junjunan, membenarkan adanya sejumlah orang dari Tim Saber Pungli yang datang memeriksa tiga orang bawahannya.
"Dibawa tiga orang, setelah itu saya tidak tahu kemana dan pas saya telpon ke tiga orangnya sudah tidak aktif," kata Buldan saat dihubungi, Selasa (8/5/2018).
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Jabar, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, pihaknya saat ini masih mendalami adanya penangkapan tersebut.
"Masih kami dalami, karena kami baru mendapatkan laporan," kata Wisnu saat berada di Mapolres Garut, Jalan Jend Sudirman, Kabupaten Garut.