Diduga Jadi Tempat Mesum, Kondom Bekas Berserakan di Gedung Kosong Kawasan Renon Ini
Pemandangan tidak apik terlihat di sebuah gedung kosong yang berlokasi di Jalan Cut Nyak Dien, Renon, Denpasar, Kamis (10/5/2018).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Pemandangan tidak apik terlihat di sebuah gedung kosong yang berlokasi di Jalan Cut Nyak Dien, Renon, Denpasar, Kamis (10/5/2018).
Gedung tak berpenghuni yang berada tepat di depan gedung Wanita Nari Graha, Renon ini ditemukan banyak kondom bekas.
Diduga lokasi tersebut kerap kali dijadikan tempat mesum.
Pantauan Tribun Bali, kemasan kondom terlihat berserakan di dalam sebuah gedung ruko kosong ini.
Tak hanya kondom bekas saja, tisu-tisu bekas pakai pun terlihat menumpuk bersama kemasan kondom bekas.
Informasi yang dihimpun di lapangan, kawasan tersebut memang menjadi tempat mangkal kaum waria (bencong).
Diduga para oknum waria memanfaatkan lokasi tersebut untuk melampiaskan nafsu seks dan membuang sampah kondom bekas secara sembarangan.
Salah satu pedagang yang berjualan tepat di depan gedung kosong tersebut mengatakan kondisi seperti ini sudah berlangsung sejak lama.
Wanita yang mengaku bernama Kadek ini menduga sampah berupa kondom bekas dan tisu-tisu bekas pakai ini dibuang sembarangan oleh oknum waria.
"Kondom itu, itu kan dibuang waria. Abis pakai mereka buang sembarangan. Di sini kan tempat mangkalnya mereka (waria)."
"Kalau banyak uang mereka bawa (pelanggan) ke hotel. Kalau gak ada uang di sini (gedung kosong-red) mereka gunakan," ujarnya kepada Tribun Bali, Kamis (10/5/2018).
Wanita yang sudah berjualan di lokasi tersebut sejak tahun 2014 ini pun mengaku setiap hari membersihkan sampah-sampah dengan jenis kondom dan tisu bekas tersebut.
Diakuinya, hari ini dibersihkan keesokan harinya kondom bekas tersebut sudah berserakan lagi.
Bahkan kata dia, kondom bekas tersebut pun sampai digantung di dinding tembok bangunan kosong.
Saking kesalnya, ia pun sempat menulis sebuah peringatan di kertas yang kemudian ditempelkan pada dinding tembok agar oknum yang tak bertanggungjawab tidak lagi membuang kondom bekas maupun sampah lainnya secara sembarangan.
"Setiap hari saya sapu dan bakar. Banyak sekali, hari ini saya bersihkan besok paginya sudah ada lagi. Saya sampai tulis di kertas dan saya sumpahin karena kondom sampai di gantung di besi dinding."
"Sekarang baru tidak digantung lagi kondomnya, tapi berserakan," ujarnya.
Kepala Satpol PP Kota Denpasar, Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan kawasan Jalan Cut Nyak Dien, Renon tersebut merupakan wilayah pemerintah provinsi Bali.
Begitu juga bagunan kosong tersebut bukan aset pemerintah kota (Pemkot) Denpasar, sehingga pihaknya harus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam melakukan atensi.
Namun demikian, Sayoga mengaku sudah berkoordinasi dengan Kades Sumerta Klod untuk secara bersama melakukan penanganan lebih lanjut.
"Untuk persoalan tersebut sudah saya koordinasikan dengan Kades Sumerta Klod. Jadi saya akan selesaikan bersama-sama dengan para pihak terkait di lokasi itu, termasuk penertiban warianya," ujarnya. (*)