Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswi Kebidanan Tergantung Tak Bernyawa, Jasadnya Ditemukan Sang Pacar di Tiang Jemuran

Seorang mahasiswi, Tia Melinda (19) ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tergantung. Peristiwa ini membuat heboh warga sekitar.

Penulis: Welly Hadinata
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mahasiswi Kebidanan Tergantung Tak Bernyawa, Jasadnya Ditemukan Sang Pacar di Tiang Jemuran
Sriwijaya Post/Welly Hadinata
Jenazah Tia Melinda (19), mahasiswi yang ditemukan meninggal dunia ketika dibawa Kamar Jenazah RS Bhayangkara Jalan Jenderal Sudirman KM 4, 5 Palembang, Jumat (11/5/2018). SRIWIJAYA POST/WELLY HADINATA 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Welly Hadinata

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Seorang mahasiswi, Tia Melinda (19) ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tergantung.

Peristiwa ini membuat heboh warga sekitar.

Mahasiswi kebidanan ini ditemukan gantung diri di tiang jemuran rumah kos tempat tinggalnya, samping Akbid Assanadiyah Jalan Banten IV Kelurahan 16 Ulu Kecamatan SU II Palembang, Jumat (11/5/2018) pukul 02.30 WIB.

Dari informasi dihimpun, jasad Tia pertama kali ditemukan oleh Suparman (21), pacar korban.

Ketika itu Suparman mendapatkan Tia sudah tergantung di tiang jemuran dengan menggunakan tali nilon warna biru.

Baca: Demokrat Alihkan Dukungan untuk Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

Kemudian Suparman pun melepaskan ikatan tali pada leher korban.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya Suparman memberitahu warga sekitar yang kebetulan ada sebagian warga yang sedang bermain gaple tak jauh dari lokasi TKP.

Warga kemudian memberitahu pihak kepolisian.

Setelah mendatangi TKP, petugas kepolisian mendapatkan korban sudah tergeletak di tanah dengan ikatan tali di leher sudah terlepas.

Dari olah TKP petugas sementara ini, jasad korban ditemukan dengan kondisi lidahnya tidak menjulur.

Tinggi tiang jemuran 169 cm, sedangkan tinggi korban 155 cm.

Baca: Ada 160 Pendaki di Pasar Bubrah saat Gunung Merapi Meletus

Jasad korban lalu dibawa petugas ke Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang.

"Kami dapat kabar ditelepon dan sudah ditemukan meninggal dunia. Katanya sebelum gantung diri, minggat dari asrama. Tapi kami tidak tahu," ujar Deni Aryani (35), kakak sepupu korban, ketika di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang.

Jasad korban dilakukan visum luar dan kemudian pihak keluarga menolak dilakukan visum dalam guna mengetahui penyebab kematian.

Jasad kemudiandibawa ke daerah asalnya untuk dimakamkan di Desa Beringin Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir.

Baca: Jadi Korban Penyanderaan Napi Teroris, Iptu Sulastri Didoakan Cepat Sembuh

Pihak keluarga dan sejumlah rekan-rekan korban enggan memberikan komentar.
"Kami tidak tahu. Memang kami ini sama-sama mahasiswa kebidanan," ujar salah seorang rekan korban.

Sementara itu, dr Indra, tim dokter medis RS Bhayangkara Palembang mengatakan, dari hasil visum luar memang ditemukan adanya bekas jerat tali pada bagian leher.

Lidah tidak menjulur, tapi dari mulut keluar sedikit cairan buih.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya dan hanya dilakukan visum luar. Kalau untuk detailnya mungkin pihak kepolisian yang bisa menjelaskannya," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas