ILUNI UI Berharap Polri Segera Ungkap Aktor Utama dan Motif nya
Aksi teror tersebut selain berlawanan dengan prinsip kemanusiaan dan hati nurani, juga berlawanan dengan ajaran agama manapun di dunia ini.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) mengutuk keras aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di beberapa gereja di Kota Surabaya dan daerah lainnya yang telah merenggut jiwa anggota masyarakat yang tidak bersalah.
Aksi teror tersebut selain berlawanan dengan prinsip kemanusiaan dan hati nurani, juga berlawanan dengan ajaran agama manapun di dunia ini.
“Kami, Pengurus Ikatan Alumni Universitas Indonesia atau ILUNI UI yang tersebar di seluruh Indonesia, menyampaikan duka cita yang amat dalam kepada seluruh anggota masyarakat yang menjadi korban dan keluarga korban dari aksi teror bom bunuh diri yang terjadi pada hari Minggu kemarin di Kota Surabaya dan daerah lainnya. Semoga keluarga korban tabah dan diberikan kekuatan serta kesabaran dalam menghadapi ujian ini. Selain itu kami juga mengutuk keras berbagai aksi teror yang telah menelan korban jiwa dari anggota masyarakat yang tidak berdosa, baik aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di beberapa rumah ibadah di Kota Surabaya maupun aksi teros yang terjadi di daerah lain,” papar Ketua Umum ILUNI UI Arief Budhy Hardono, kepada dalam keterangan persnya, Senin (14/5/2018) di Jakarta.
Lebih lanjut, alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) angkatan tahun 1984 ini menyampaikan, aksi –aksi teror bom yang telah menelan korban jiwa dan cacat tubuh dari anggota masyarakat yang tidak berdosa ini, merupakan aksi yang biadab dan bertentangan dengan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan hak azasi manusia serta hati nurani. Selain itu berlawanan dengan nilai dan ajaran agama apapun di dunia ini.
“Aksi teror bom ini adalah tindakan kejahatan kemanusiaan dan pidana luar biasa. Karena itu, janganlah aksi teror ini dikaitkan dengan ajaran dan keyakinan agama apapun. Karena tidak ada ajaran agama apapun yang mendukung apalagi menyuruh aksi-aksi bom bunuh diri yang mengorbankan orang-orang yang tidak bersalah. Karena itu, meski teror ini terjadi dan merusak rumah ibadah, ini bukan dilakukan oleh suatu kelompok agama apapun. Tindakan ini justru ingin merusak dan mengadu domba antara pemeluk agama yang satu dengan agama yang lain. Sehingga kerukunan umat beragama di Indonesia yang sudah puluhan bahkan ratusan tahun terbina secara harmonis serta penuh tolerasi dan saling menghormati dapat terganggu. Karena itu, kita sebagai umat beragama, agama apapun, harus saling bergandengan tangan melindungi satu sama lain dan bersama-sama aparat keamanan dan penegak hukum melawan aksi-aksi teror” tegas Ketua Umum ILUNI UI Arief Budhy Hardono.
Di tempat yang sama, Sekjen ILUNI UI Andre Rahadian berharap, aparat keamanan dan penegak hukum dapat bekerja sama dengan intansi pemerintah lainnya seperti Badan Inteligen Negara (BIN) untuk dapat mengungkap siapa aktor intelektual atau dalang dari berbagai teror yang terjadi selama ini. Selain itu, juga mengungkap motif dari berbagai aksi teror tersebut.