Mulyo Melihat Sebagian Tubuh Perempuan Bercadar yang Diberhentikan Rekannya itu Terbang
Mulyo yang saat itu berjarak hanya dua sepeda motor dari ledakan, sempat melihat sebagian tubuh perempuan yang diberhentikan Yesaya itu terbang.
Editor: Dewi Agustina
Sementara itu, jemaat Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jalan Arjuno, Farley MR Telussa menceritakan, ledakan bom itu terjadi saat jemaat serius mendengarkan khotbah.
Baca: BREAKING NEWS: Tiga Mayat Dikabarkan Terjebak di dalam Tongkang
"Sebenarnya khotbah sudah selesai kira-kira pukul 07.30, namun, para jemaat masih serius mendengarkan khotbah. Kalau saat itu jemaat sudah pulang korbannya akan lebih banyak lagi," kata pria yang saat ledakan bom terjadi duduk di dekat pintu masuk gereja.
Farley mengatakan, ledakan bom itu terdengar sangat keras dan membuat kaca-kaca di jendela gereja pecah.
Pelaku yang mengendarai mobil Avanza putih itu meledakkan bom di halaman parkir GPPS.
Setelah meledak mobil masih melaju hingga kemudian menabrak tembok pintu masuk gereja yang terbuat dari kaca.
"Mobil menabrak tembok tidak sampai masuk gereja. Meledaknya di halaman parkiran," kata Farley.
Setelah menabrak, asap dari kobaran api mengebul dan masuk ke gereja, membuat jemaat sesak nafas.
Farley tidak tahu pasti kondisi jemaat yang berada di dalam. Yang pasti tidak ada korban jiwa.
Farley pun berteriak kepada ribuan jemaat yang hadir untuk segera meninggalkan ruangan.
"Itu bom, itu bom cepat lari," teriak Farley.
Seketika itu pula suasana di dalam gereja GPPS menjadi mencekam. Para jemaat langsung panik berlarian.
Sebagian jemaat terjatuh saat hendak berlari.
"Anak dan istri saya juga terjatuh. Para jemaat bahu membahu membopong jemaat yang terjatuh untuk keluar," jelasnya.
Para jemaat digiring untuk keluar di pintu depan gereja yang langsung menuju jalan Bromo. (fat/diy/nen)