Bripka Rendra Pencegat Pelaku Bom di Mapolrestabes Surabaya Lewati Masa Kritis Pasca Operasi
Rendra terpaksa harus menjalani operasi akibat terkena ledakan bom di pintu utama Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) pagi.
Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Empat polisi menjadi korban serangan bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya, salah satunya Bripka Rendra.
Dia merupakan polisi yang mengalami luka paling parah dibanding tiga temannya.
Rendra terpaksa harus menjalani operasi akibat terkena ledakan bom di pintu utama Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) pagi.
Dia harus naik ke meja operasi RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Baca: Biasanya Cepat Pulang Selepas Misa, Go Derbin Ariesta Ternyata Jadi Korban Ledakan Bom di Gereja
"Kondisi membaik, bisa komunikasi pasca operasi pembersihan serpihan bom. Sekarang dipindah di ruang Teratai (RSUD Dr Soetomo)," jelas Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa pagi.
Barung menjelaskan, Rendra inilah yang menahan laju motor pelaku menerobos masuk Polrestabes.
Dia merupakan anggota yang mengalami luka paling parah.
"Kondisi kritisnya sudah dilewati," kata Barung. (Surya/Fatkhul Alamy)