Dikabarkan DPO Teroris Berada di Tobasa
Bila masyarakat curiga dan menemukan pendatang baru sebaiknya dengan cepat melaporkan ke Aparat TNI/Polri
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan, Arjuna Bakkara
TRIBUNNEWS.COM, TAPANULI - Sejumlah warga Tapanuli Utara sekitarnya baik di dunia maya khusus berdomisili di daerah itu dikejutkan dengan adanya informasi Daftar Pencarian Orang (DPO) Teroris berada di Tapanuli Utara dan Tobasa.
Dandim 0210 TU, Letkol Infantri Rico J Siagian dan Kapolres Tobasa menyarankan agar warga ikut serta memerangi teroris, Selasa (15/5/2018).
Belakangan warga resah dengan adanya bom yang baru-baru ini terjadi, baik Jakarta maupun Surabaya. Keresahan itu bahkan sampai tertuang di jagad maya.
Seperti postingan di Media sosial oleh akun Facebook Sahat S Gurning yang menjadi buah fokus perhatian.
Berdasarkan informasi dari keluarganya, bermarga Tampubolon Sahat menyebut ada sesuatu yang mencurigakan.
DPO teroris kasus penusukan Bripka M Prenje berada di wilayah Sosorladang Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).
Baca: BREAKINGNEWS : Dua Terduga Teroris di Tanjungbalai Tewas Ditembak Densus 88
Kabarnya, DPO sedang mampir di warung kopi di Pintupohan, dekat kompleks Inalum melihat makan siang sekitar pukul 13.40 WIB pada Senin 14 Mei 2018 bersama seorang wanita dan satu anak-anak.
Pada postinganya, Sahat memosting foto DPO dan menuliskan "Bantu Aparat Kita, Lawan Terorisme".
Menyikapi hal ini, Dandim 0210 TU, Letkol Infantri Rico J Sagian dan Kapolres Tobasa AKBP Elvianus Laoly mengimbau warga ikut "perang" membasmi teroris.
Kemudian menganjurkan agar masyarakat tetap waspada siaga dimana saja.
"Masyarakat harus tetap waspada terkait kegiatan teroris akhir-akhir ini. Aparat dan warga saling mendukung,"ujar Letkol Rico.
Dia juga nenyarankan, bila masyarakat curiga dan menemukan pendatang baru sebaiknya dengan cepat melaporkan ke Aparat TNI/Polri. Selain itu, supaya menghidupkan kembali jaga malam/siskamling di wilayah masing-masing.
Sementara itu, Kapolres Tobasa menyebut tetap menjaga meski telah menelusuri kebenaran informasi tersebut. Laoli menuturkan, sudah mengerahkan anggotanya untuk memonitor seluruh wilayah Tobasa dan dalam waktu dekat akan dilakukan patroli-patroli skala besar dan kecil serta gabungan dengan TNI.
Kembali pada postingan Sahat Gurning, ia mengimbau warga tetap waspada meski sudah mengecek ke lokasi dan belum bida dipastikan kebenarannya. Alasannya, pada saat ditinjau ke lokasi DPO dimaksud sudah tidak ada di tempat dan belum diketahui lokasi berikutnya.
"Apabila ada melihat agar segera melaporkan dan mendokumentasikan. Info terakhir situasi di Tobasa masih dinyatakan aman. Tetapi, seluruhboihak harus tetap waspada.(cr1/tribunmedan.com)