Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Tetap Pantau Mantan Napi Teroris Meski Kaltim Relatif Aman

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya mengatakan, pihaknya terus meningkatkan pengamanan baik di kantor polisi maupun pusat keramaian.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polda Tetap Pantau Mantan Napi Teroris Meski Kaltim Relatif Aman
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Polisi mengevakuasi jenazah pelaku bom di Mapolrestabes Surabaya menuju kamar mayat RS Bhayangkara Polda Jatim, Senin (14/5). Total korban bom di Surabaya, di 3 Gereja dan Polrestabes Surabaya adalah 22 korbam meninggal dunia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat dihebohkan dengan teror bom yang kembali terjadi di Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018).

Sasarannya kali ini Markas Polrestabes Surabaya.

Bagaimana dengan antisipasi aparat kepolisian di Kaltim?

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya mengatakan, pihaknya terus meningkatkan pengamanan baik di kantor polisi maupun pusat-pusat keramaian di Kaltim.

Ia memastikan Kaltim dalam keadaan aman dan kondusif.

Pasca ledakan di gereja maupun kantor Polrestabes Surabaya, fungsi intelijen telah bergerak mengamati pergerakan maupun informasi yang berkenaan dengan aktivitas terorisme.

"Intelijen bergerak terus," katanya.

Baca: Mulyo Melihat Sebagian Tubuh Perempuan Bercadar yang Diberhentikan Rekannya itu Terbang

Berita Rekomendasi

Kendati demikian, Ade Yaya mengingatkan agar aparat keamanan tidak lengah meski status keamanan di Kaltim bisa dikatakan aman terkendali.

"Ancaman itu relatif, dalam artian setiap wilayah berbeda. Kita menyaksikan Kaltim saat ini aman kondusif, namun kita tak bisa juga klaim sepihak. Tidak lengah, tetap waspada!" ujarnya.

Masyarakat di Kaltim diimbau agar tidak takut. Pertebal imunitas keamanan di lingkungan tempat tinggal.

Bhabinkamtibmas di setiap kelurahan siap siaga menerima informasi dari masyarakat. Kantor polisi buka 24 jam untuk melayani masyarakat.

Sebelumnya, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto menyatakan hingga kini status keamanan di Kaltim masih relatif normal.

Baca: Tetangga Tak Menyangka Sosok Santun dan Ramah itu Menjadi Pelaku Pengeboman

Meskipun teror bom mengguncang Surabaya sejak pagi hingga Senin kemarin.

"Status Kaltim, sampai saat ini belum ada perintah siaga, tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," ujarnya ditemui usai pemusnahan barang bukti narkoba, Senin (14//2018) di Dome Balikpapan.

Menurut Priyo, pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap eks narapidana teroris di Kaltim.

Para mantan narapidana teroris tersebut terpantau baik dalam program deradikalisasi.

Bahkan di antara mereka sudah berbaur dengan masyarakat umum, kemudian membantu polisi melakukan perlawanan terhadap terorisme.

"Kita pantau eks napi teroris, ada beberapa napi teroris di wilayah Kaltim. Kita bersyukur eks napi sudah bisa berbaur dan mendukung upaya kita (polisi). Kita minta statemen menolak bentuk aksi terorisme kepada masyarakat," ungkapnya.

Baca: Anggota Polrestabes Medan Diduga Rusak Kitab Suci Alquran, Berikut Kronologisnya

Menurut Priyo, sebelum terjadinya teror bom di Jawa Timur, kepolisian secara intensif telah melakukan pengamanan di beberapa lokasi yang terindikasi dijadikan sasaran teroris.

Seperti rumah ibadah di Kaltim, termasuk gereja.

Kendati demikian, pasca meledaknya bom di Surabaya, ia tak menampik, pihaknya melakukan penebalan pengamanan di wilayah hukum Polda Kaltim.

"Kami pertebal, patroli di mal. Termasuk hari ini saya perintahkan jajaran pengamanan di tempat-tempat yang terindikasi jadi sasaran teroris," tegasnya.

"Untuk penanganan pelaku teror itu ranah Densus. Kalau ada penangkapan pasti koordinasi dengan kita," ujarnya saat ditanya terkait jaringan teroris yang ada di Kaltim apakah punya keterkaitan dengan tragedi bom bunuh diri di Surabaya. (bie)

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas