Sejumlah Wilayah di Sumsel Mulai Diguyur Hujan Setelah Disemai Ribuan Kg Garam
BPPT RI memastikan sebanyak 4.000 kilogram garam sudah disemai di beberapa daerah yang berada di wilayah Sumsel pada Rabu dan Kamis.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, INDRALAYA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) RI memastikan sebanyak 4.000 kilogram garam sudah disemai di beberapa daerah yang berada di wilayah Sumsel pada Rabu (16/5/2018) dan Kamis (17/5/2018).
Garam tersebut dibawa menggunakan Pesawat CASA 212-200 milik TNI AU dari Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH), Palembang.
Hasilnya, Kamis (17/5/2018) sekitar pukul 15.00 wilayah Sumsel, Palembang, Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan sekitarnya mulai diguyur hujan dari hasil penyemaian ribuan kilogram garam tersebut.
Menurut Kepala BPPT RI Tri Handoko Seto melalui Sutrisno Kepala Bidang Pelayanan Teknologi, Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BPPT-TMC) mengatakan, garam berbentuk butiran halus tersebut ditaburkan ke awan hujan (kumulus) untuk mengumpulkan tetes air yang ada sehingga lebih efektif.
Baca: Mahasiswa Divonis Setahun Penjara Gara-gara Dikirimi Temannya Uang Rp 40 Juta
Durasi waktu yang dibutuhkan sejak penyemaian hingga terjadinya hujan tergantung dari jenis awannya.
Berlangsungnya proses pembesaran tetes air diharapkan bisa mempercepat proses dan menghasilkan curah hujan yang tinggi.
"Sejak dua hari ini, kami sudah empat kali melakukan penerbangan. Masing-masing penerbangan mengangkut sebanyak 1.000 kilogram garam untuk disemai," ujar Sutrisno, Jumat (18/5/2018).
Dalam penerbangan di hari pertama Rabu (16/5/2018), kata Sutris pesawat berangkat sekitar pukul 13.15 hingga 14.40 membawa bahan semai sebanyak 1.000 kilogram garam ke arah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca: Penembak 3 Teroris Dapat Pin Emas, Empat Polisi Lainnya Naik Pangkat
Kemudian, dilanjutkan pada pukul 15.22-16.32, seberat 1.000 kilogram semai garam ditaburkan di atas awan Kabupaten OI dan Kabupaten Banyuasin.
"Hasilnya, Kondisi awan sangat baik, pada pagi pertumbuhan awan berada di bagian tenggara dan siang pertumbuhan hampir merata di wilayah Sumsel. Kejadian hujan pada pukul 14.00 terjadi hujan di Posmet Kayu Agung, 17.00 terjadi hujan di Posmet Muba Sekayu," jelas Sutrisno.
Lalu, dilanjutkan pada hari kedua, Kamis (17/5/2018), penerbangan pertama dimulai pukul 11.45-13.10, pesawat Cassa mengangkut 1000 kilogram garam melakukan penyemaian diatas awan Kabupaten OKI dan Kabupaten OI.
Kemudian, dilanjutkan pada pukul 14.00-15.40 pesawat kembali menaburkan seberat 1000 kilogram garam dan dilakukan penyemaian di atas awan Kabupaten Muba, Muara Enim, dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Baca: Ferdinal Meninggal Dunia di Rakaat Kedua saat Mengimami Salat Isya, Berikut Kesaksian Para Jemaah
Ditambahkan Sutris, kegiatan modifikasi cuaca terus berlanjut sampai dengan pelaksanaan Asian Games Agustus mendatang di Sumsel.
Posko utama berada di Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang.
"Sampai hari kedua ini, total pemakaian bahan semai sebanyak 4 ribu kilogram dengan stok bahan mencapai Rp 16 ribu kilogram," kata dia.
"Modifikasi cuaca atau hujan buatan, juga bertujuan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan kabut asap," tambahnya. (Sriwijaya Post/Beri Supriyadi)