Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenazah Pelaku Bom Bunuh Diri Dita Oepriyanto dan Dua Putranya Belum Diserahkan kepada Keluarga

Tiga dari 13 jenazah pelaku bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo belum diserahkan RS Bhayangkara Polda Jatim kepada keluarga guna dimakamkan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jenazah Pelaku Bom Bunuh Diri Dita Oepriyanto dan Dua Putranya Belum Diserahkan kepada Keluarga
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Mayat pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara, Senin (14/5/2018). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hingga Minggu (20/5/2018), tiga dari 13 jenazah pelaku bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo belum diserahkan RS Bhayangkara Polda Jatim kepada keluarga guna dimakamkan.

Tiga jenazah yang masih tersimpan di ruang jenazah RS Bhayangkara hingga Minggu (21/5/2018) pagi, yakni jenazah Dita Oepriyanto (pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Jl Arjuna) serta dua anak laki-lakinya Yusuf Fadil dan Firman Halim (pelaku bom bunuh diri Gereja Santa Maria Tak Bercela Jl Ngagel).

"Untuk jenazah pelaku, tinggal tiga saja. Masih nunggu tes DNA, lainnya clear semua," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin saat ditemui usai tinjuau gereja-gereja di Surabaya, Mingggu (20/5/2018) pagi.

Machfud berharap, secepatnya jenazah yang masih di RS Bhayangkara Polda Jatim bisa dimakamkan.

Baca: Kisah Yudi Lepas dari Cengkeraman Ideologi Aman Abdurrahman yang Menghalalkan Darah Aparat

Orang nomor satu di Polda Jatim ini juga merasa gembira, lantaran situasi keamanan di Surabaya dan Jatim cukup aman.

Di gereja-gereja Surabaya yang minggu lalu diserang bom bunuh diri, juga ibadahnya sudah normal.

"Tadi sudah bertemu dan tanya ke romo, pendeta gereja. Ibadahnya sudah normal, kami jaga terus. Sudah aman," tegas Machfud.

Berita Rekomendasi

Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Budi Hariyadi menambahkan, tiga jenazah pelaku bom bunuh diri dan satu korban masyarakat masih dilakukan tes DNA.

"Mudah-mudahan cepat dan hari ini (Minggu, 20/5/2018) sudah selesai. Untuk satu korban masyarakat yang belum diserahkan, yakni Bayu yang meninggal di Gereja Ngagel," tutur Budi.

Baca: Adara Taista Masih Sempat Salat Subuh Berjamaah Bersama Keluarga Sebelum Meninggal

Menurut Budi, Minggu (20/5/2018) pagi, RS Bhayangkara melepas 7 jenazah pelaku.

Mereka pelaku yang tewas di Polrestabes Surabaya (4) dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jl Diponegoro.

"Tujuh jenazah dibawa ke Sidoarjo untuk dimakamkan," tutur Budi.

Empat pelaku yang tewas di Polrestabes Surabaya, yakni Tri Murtiono (50), istrinya Tri Ernawati (43), M Dafta Amin Murdana (18), dan M Satria Murdana (15).

Sedangkan tiga jenazah pelaku bom bunuh diri di GKI Jl Diponegoro, yakni Puji Kuswati (43), dua anak perempuannya Fadilah Sari (12) dan Pemela Riskika (9).

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas