TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Tanpa alasan yang jelas, Priska (20), mahasiswi asal Sulawesi dianiaya oleh orang tidak dikenal kemarin Rabu, (16/5/2018) dini hari.

Penganiayaan tersebut terjadi di sebuah kamar kos korban yang beralamatkan di di Bener, Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

Akibat kejadian tersebut, korban harus menderita luka lebam di bagian mukanya.

Saat ini kasus tersebut masih diselidiki oleh unit Reskrim Polsek Tegalrejo.

Kanit Reskrim Polsek Tegalrejo, AKP Suwanto mengatakan, penganiayaan tersebut terjadi saat korban yang tengah tertidur di dalam kamar kosnya didatangi oleh seseorang yang tidak dikenal.

Mengetahui ada seseorang yang masuk ke dalam kamar kosnya sontak membuat korban terbangun.

Lanjutnya, merasa ketahuan oleh korban, orang tak dikenal itu langsung menganiaya korban.

"Dari pengakuan korban, saat dipukuli korban sempat melawan dan teriak minta tolong, karena itu mulut korban dibekab sama pelaku. Karena kejadian itu, korban menderita luka memar di bagian muka," katanya saat dihubungi, Minggu (20/5/2018).

Dituturkan Kanit Reskrim, luka lebam di bagian muka korban meliputi bagian mata sebelah kanan dan pipi.

Sambungnya, karena korban tetap melawan dan berteriak minta tolong membuat orang tak dikenal itu melarikan diri dengan cara memanjat tembok indekos korban.

Setelah kejadian itu pula, korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihaknya.

"Antara korban pelaku yang menganiaya itu tidak saling kenal. Dari pengakuan korban, yang masuk ke kamarnya itu hanya satu orang dan pakai penutup wajah. Kalau masuknya diduga dari pintu kamar korban, karena tidak dikunci dan kondisinya kosnya juga sepi saat itu," ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap siapa orang yang melakukan penganiayaan terhadap korban.

Dikatakannya pula, bahwa untuk motif orang tak dikenal itu menganiaya korban masih dislidiki secara intensif.

"Kalau niatnya pelaku mau nyuri atau memang sengaja mau melukai korban masih kita selidiki. Kita juga masih mintai keterangan saksi-saksi untuk mengungkap kasus itu," ucapnya.

Ditambahkannya, guna mencegah kejadian serupa terjadi kembali pihaknya menghimbau kepada masyarakat khususnya penguhuni indekos untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di sekitar lingkungan indekos yang ditempatinya.

Terlebih jika mengetahui adanya orang asing, apalagi gerak-geriknya mencurigakan saat memasuki indekos.

"Kepada masyarakat, khususnya penguhuni kos agar meningkatkan keamanan dengan selalu mengunci pintu kos atau jendela kos saat tidur, apalagi kalau ditinggal pergi keluar," tambahnya. (*)