4 Fakta Kecelakaan Maut di Bumiayu Brebes, Pedagang Siomay Beri Kesaksian Mengerikan
Kecelakaan maut terjadi di Desan Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (20/5/2018).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di Desan Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (20/5/2018).
Dilansir dari Tribun Jateng pada Senin (21/5/2018), satu unit truk mengalami rem blong dan menabrak beberapa bangunan rumah.
Petugas Kantor Damkar Bumiayu, Hadinata yang turut mengevakuasi korban, mengatakan bahwa sebuah truk yang membawa gula itu menabrak sekitar empat bangunan dan 16 sepeda motor dan juga satu mobil.
BACA: Luka Parah, Sopir Truk Maut Belum Bisa Dimintai Keterangan
Berikut tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta dari kecelakaan maut ini dari Tribun Jateng.
Simak selengkapnya di sini!
1. Kronologi kejadian
Kecelakaan ini mengakibatkan 11 korban meninggal dunia.
Diketahui kronologi kejadian ini bermula dari truk tronton dengan nomor plat H1996CZ menabra beberapa bangunan, rumah, sepeda motor, dan mobil.
Truk tersebut dari Purwokerto menuju Jakarta.
Sang sopir pun saat ini dalam kondisi koma dan masih dalamperawatan intensif di rumah sakit karena sekujur tubuhnya penuh luka.
Sopir ini berinisial PD yang merupakan warga Karangtengah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap.
"Saat kendaraan melintas di flyover Kretek, masih dalam kondisi normal. Saat melintas di Desa Jatisawit atau dalam kota (Bumiayu), truk diduga mengalami rem blong," ungkap Kanit Laka Polres Brebes, Iptu Budi Supartoyo menerangkan kronologi kecelakaannya.
Kondisi jalan tempat kecelakaan terjadi memang menurun.
Saat itu rem truk tidak berfungsi, kemudian sopir diduga tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
Truk pun oleng sebelum menabrak beberapa kendaraan lain dan bangunan rumah.
"Sopir akhirnya banting setir ke kiri tapi kendaraan terus melaju. Truk kemudian menabrak satu mobil, 13 sepeda motor, dan tujuh rumah di RT 3 RW 5 Desa Jatisawit," jelasnya.
Sekira pukul 19.30 WIB, polisi berhasil mengevakuasi bangkai truk tronton dari jalan.
2. Korban yang berjatuhan
Iptu Budi Supartoyo menjelaskan bahwa pihaknya saat itu telah mencatat ada 11 orang korban yang meninggal seketika di lokasi.
Tak hanya korban meninggal, ada 10 korban yang terluka, dari luka ringan hingga berat.
"Kami belum bisa mengatakan yang berat berapa yang ringan berapa. Ini masih kami data," jelas Iptu Budi Supartoyo saat berada di depan kamar jenazah RSUD Bumiayu.
Pihak kepolisian juga saat itu masih terus mendata kerusakan dan kerugian materil seperti kerusakan kendaraan dan bangunan.
Korban meninggal dibawa ke RSUD Bumiayu sementara korban luka dibawa ke RS Alam Medica dan RS Siti Aminah Muhammadiyah.
3. Kesaksian pedagang siomay yang lolos dari maut
Seorang korban luka ringan, Rudi Hartono (43) bersyukur dirinya selamat dari insiden tersebut.
Ia mengalami luka di tangan, kaki, dan pelipis kiri.
Diketahui, saat kejadian, Rudi tengah mendorong gerobak siomay di pinggir jalan.
Ia mendorong gerobak dari sisi kiri belakang.
Saat kejadian, truk yang melaju kencang tanpa terkendali hanya menabrak gerobaknya.
"Saat melihat ke belakang, truk sudah berada di belakang saya sekitar 3 meter. Kemudian menabrak gerobak, saya pun terpental," kata Rudi.
Namun, nasib tidak beruntung dialami temannya yang sama-sama seorang pedagang siomay, Roni (48).
Sahabatnya itu tewas seketika dalam kecelakaan tersebut.
"Saat mendorong gerobak, Roni berada di depan saya. Setelah menabrak gerobak saya, truk menabrak Roni beserta gerobak siomaynya," jelasnya.
Rudi juga mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi begitu cepat.
Truk melaju kencang hingga menabrak dan menghancurkan gerobaknya.
"Dari belakang ada yang teriak, 'Awas ada truk.' Saya menengok, tiba-tiba truk langsung menabrak (gerobak) karena jaraknya sudah dekat," imbuhnya.
4. Beda nasib dua sopir yang terlibat kecelakaan
Diketahui, sopir truk, PD masih dalam penanganan intensif di rumah sakit.
"Sopir truk mengalami luka-luka parah. Saat ini tengah dirawat di rumah sakit," kata Iptu Budi Supartoyo, Minggu (20/5/2018) malam.
Iptu Budi menjelaskan bahwa PD masih belum bisa dimintai keterangan karena luka-luka yang dialaminya.
Ia juga tidak memberi keterangan rumah sakit tempat sang sopir dirawat.
Tak hanya itu, Budi juga tidak menyatakan secara jelas jumlah orang yang berada di dalam truk saat kejadian.
Masih menjadi sebuah pertanyaan apakah PD sendirian atau ada orang lain yang berada di kabin truk.
Selain truk yang dikendarai PD, ada mobil lain yang terlibat dalam kecelakaan ini.
Mobil Calya berpelat nomor E1085RE.
Mobil yang dikendarai Rasidin (38) tersebut dihantam keras oleh truk sehingga bodi kanan mobil mengalami penyok.
Namun, pengemudi yang berasal dari Desa Wanggup Kec/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, itu hanya mengalami luka ringan.
Meskipun mobilnya terlihat dalam kondisi yang rusak parah.
VIRAL: Jasa Raharja Menjamin Korban Kecelakaan Truk di Bumiayu Brebes
"Pengemudi mobil yang ditabrak truk itu luka ringan. Sudah mendapat penanganan medis," terang Iptu Budi.
(Tribunnews.com/Tribun Jateng/Natalia Bulan Retno Palupi)