TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Haden Aulia Husein, Praktisi Digital Marketing dari Sabana Foudation mengatakan, sosial media saat ini  menjadi salah satu channel pemasaran produk di dunia digital.

Sosial media membuat banyak brand yag mampu melesat dengan waktu yang relatif singkat dan  kemampuan melesatkan brand via digital marketing harus dikuasai dengan baik oleh generasi milenial.

"Sehingga produk dan jasa mereka cepat dikenal di seantero Indonesia via dunia maya," kata  Haden di hadapan para generasi milenial yang antusias mengikuti training membangun brand melalui media sosial dan Digital Business Concept di Kompleks Kranggan Permai, Jatisampurna, Kota Bekasi, Senin (21/5/2018).

Dikatakannya, koneksi internet yang semakin baik dan murah ini harus dijadikan sarana yang murah untuk promosi dan mengenalkan brand kita ke banyak orang.

Walaupun pelatihan yang merupakan program Asyikprenur ini dilakukan di siang hari, namun tak menghalangi antusiasme peserta yang mengikuti pelatihan ini sampai selesai.

Kemudian peserta diberikan materi tentang membuat business plan yang sederhana.

Hermanto Maddy, Executive Director Asyikpreneur Chapter Kota Bekasi mengatakan, tujuan dari pelatihan ini mereka mampu berbisnis sendiri dan dapat mandiri sehingga mempunyai penghasilan sendiri, baik sebagai side income maupun sebagai income utama.

"Kemampuan ini akan terus kami asah hingga mereka bisa berkompetisi secara mandiri di belantika dunia usaha yang dinamis,” kata Hermanto Maddy, Executive Director Asyikpreneur Chapter Kota Bekasi.

Baca: Tangan Irwan Menerima 14 Jahitan Setelah Dikeroyok dan Dibacok 10 Orang Bermotor di Bekasi

Gerakan Asyikpreneur terus mendorong generasi muda Kota Bekasi untuk membuat proposal bisnis dan mendorong generasi muda milenial untuk berbisnis sejak dini.

dr. Sulaiman, Direktur Asyikpreneur Jatisampurna, Kota Bekasi bahwa sejak gerakan Asyikpreneur dilaunching, respon masyarakat khususnya anak-anak muda yang ingin berbisnis dan membangun usaha kian banyak, bahkan banyak anak-anak muda di sekitar kompleks tempat tinggalnya juga banyak yang bertanya dan ingin bergabung dalam gerakan positif dan inspiratif seperti Asyikpreneur.

“Banyak yang datang dan ingin menjadi bagian dari Asyikpreneur, sejauh ini kami terus mengakomodasi mereka dan melakukan pembinaan usaha dengan mentor-mentor yang ada di Jatisampurna," katanya.

Karena dengan berbisnis sejak dini, segala hambata usaha dapat dirasakan lebih awal dan peluang suksesnya lebih besar karena sudah menjalani fase-fase sulit membangun usaha sejak dini.

Gerakan Asyikpreneur ini juga inline dengan program yang digagas oleh Nur Supriyanto, Calon Walikota Bekasi yang diusung Partai PKS dan Partai Gerindra dengan Kartu Pasti Kerja (KPK).

Kartu Pasti Kerja juga dapat digunakan oleh warga kota Bekasi yang ingin usaha namun tidak ada modal, dengan angka pinjaman yang relatif terjangkau dan tidak ada beban bunga, maka konsep KPK ini akan kita realisasikan begitu saya terpilih.

Baca: Bikin Trenyuh, Wanita Asal Cirebon Ini Membuang Bayinya Sendiri Usai Dilahirkan

"Dengan dukungan Asyikpreneur Kota Bekasi, saya yakin realisasi kartu ini tidak akan menemukan banyak kendala, kalau pinjam 5 juta balikin 5 juta, kalau pinjam 1 juta, balikin satu juga, dan pemegang kartu KPK pasti akan dibangun kapasitas pengetahuannya oleh para trainer wirausaha yang ada dalam gerakan Asyikpreneur Kota Bekasi,” katanya.

Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syiakhu menyatakan bahwa Gerakan Asyikpreneur terus bergeliat dan menambah anggota dan titik baru.

“Dalam waktu dekat Asyikpreneur akan hadir di Kabupaten dan Kota Bogor serta di Kabupaten dan Kota Cirebon, karena gaungnya terus menunjukkan sinyal positif," katanya.