BPBD Sleman Siagakan Seluruh Personel Antisipasi Letusan Merapi Lebih Besar
Status Gunung Merapi yang saat ini masih dalam kategori waspada, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman meningkatkan kesiapsiagaan.
Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Status Gunung Merapi yang saat ini masih dalam kategori waspada, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman meningkatkan kesiapsiagaan.
Berdasarkan pantauan Tribun Jogja di Kantor BPBD Sleman, Jumat (25/05/2018), para relawan dan petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sleman tampak berjaga-jaga di ruangannya masing-masing.
Begitu pula anggota TNI dari Kodim Sleman, yang diberikan ruangan khusus di gedung BPBD Sleman, bersama dengan aparat lainnya.
Sementara di Ruang Pusat Pengendali Operasi (Rupusdalops) BPBD Sleman, petugas juga tampak sibuk memantau lokasi-lokasi yang rawan terdampak bencana.
Baca: Pemuda yang Ancam Menembak Jokowi Tak akan Menjalani Proses Pidana
Meskipun demikian, Kepala BPBD Sleman, Makwan menyatakan pihaknya saat ini lebih fokus pada sosialisasi masyarakat terkait situasi terkini Merapi, sebagai bagian dari persiapan evakuasi.
"Kita sosialisasikan kepada mereka apa yang harus dilakukan saat status Merapi menjadi waspada," jelas Makwan saat ditemui di Rupusdalops BPBD Sleman.
Sosialisasi ini, menurut Makwan, difokuskan pada masyarakat yang rawan terkena dampak erupsi Merapi.
Makwan juga meminta masyarakat agar erupsi kali ini tidak perlu disikapi seperti awan panas, sebab sejauh ini ancaman yang muncul hanyalah abu vulkanis.
Baca: Ditolak Ceramah di UGM, Fahri Hamzah: Bukan Zamannya Melarang Orang Bicara
"Kalau hujan abu kita meminta masyarakat untuk mempersiapkan perlindungan diri, terutama masker dan pelindung tubuh," ujar Makwan.
Ia pun berpesan pada masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi-informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
Mengingat warga juga harus ikut memantau perkembangan dari aktivitas Merapi, Makwan pun menyebutkan jika mereka bisa menghubungi BPBD Sleman untuk informasi terbaru.
"Warga bisa menghubungi kami lewat telepon di 0274 2860051," kata Makwan. (tribunjogja)