Penghargaan Kapolda Jatim untuk AKBP Roni Faisal yang Selamatkan Anak Bomber Polrestabes Surabaya
Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin memberikan penghargaan kepada Kasatreskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin memberikan penghargaan kepada Kasatreskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal.
Roni menjadi penyelamat anak bomber berinisial AIS saat bom di Mako Polrestabes Surabaya.
Penyerahan penghargaan itu diberikan Machfud ketika acara buka bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Masjid Arif Nurul Huda komplek Mapolda Jatim, pada Jumat (25/5/2018) petang.
Roni juga sempat mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut.
Baca: ABG Pembunuh Bocah 5 Tahun Sakit Hati kepada Ibunda Korbannya
"Saya ucapkan terima kasih pada pimpinan atas apresiasi yang diberikan," terang Roni pada awak media, Jumat (25/5/2018).
Dalam pemberitaan sebelumnya, pada Senin (14/5/2018) pagi, pintu gerbang masuk utama Mako Polrestabes Surabaya diserang sekeluarga yang membawa bom dan meledakkan diri.
Sejumlah personel kepolisian terlihat panik dan langsung membawa korban luka menjauh dari lokasi kejadian serta mendapatkan perawatan medis.
Beberapa saat kemudian, Roni memberanikan diri untuk langsung mengevakuasi anak perempuan yang berada di samping mobil yang terbakar akibat ledakan bom.
Roni menjelaskan, aksi penyelamatan terhadap bocah perempuan dari lokasi ledakan bom itu merupakan murni panggilan hati tanpa pamrih.
Baca: Musuh Koruptor Itu Tak Lagi Bergelut di Dunia Advokat, Dia Pilih Beternak Kambing di Kampung Halaman
"Semua yang saya lakukan saat itu ikhlas, naluri kemanusiaan saja," sambungnya.
Dalam acara itu, Machfud dan Ketua PD Bhayangkari Jatim, Lita Machfud Arifin menyerahkan bingkisan dan tali asih pada anak yatim piatu.
Acara tersebut juga dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo, pejabat di lingkungan TNI, Polda Jatim, Pemprov Jatim, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, dan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo.