Kura-kura Bertempurung Aneh Ditemukan Di Kapuas, Begini Penampakannya
Seekor kura-kura aneh ditemukan seorang warga bernama Amir Hamzah (40).
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, KUALAKAPUAS - Seekor kura-kura aneh ditemukan seorang warga bernama Amir Hamzah (40).
Bentuk batok atau tempurung kura-kura berwarna hitam pekat ini lebih kasar dan tidak seperti kura-kura pada umumnya.
Kini binatang yang memiliki batok tebal dan bergigi tajam itu dipelihara Amir Hamzah di halaman rumahnya.
Agar tidak liar, binatang itu diikat dengan tali nilon.
Baca: Seorang Wanita Tua Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Di Rumahnya, Ada Luka Bekas Sabetan Benda Tajam
Amir Hamzah, warga Handel Mulya kilometer 5,5 Anjir Mambulau Timur RT11, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, Minggu (27/5/2018) mengatakan, kura-kura dengan lebar sekitar 28 cm dan panjang sekitar 47 cm berenang di sungai kecil di depan rumahnya dan ditemukan Sabtu (26/5/2018) sore.
"Saya mengira yang berenang itu anak buaya. Sebab kulitnya kasar mirip dengan kulit buaya. Tetapi setelah saya amati, ternyata seekor kura-kura. Kemudian langsung saya tangkap dan saya pelihara," kata Amir Hamzah saat ditemui di rumahnya.
Baca: Pelajar SMP Curi 10 Koper Di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Untuk Koleksi
Kini kura-kura yang rada aneh itu dipelihara Amir Hamzah.
Dikatakannya, temuan kura-kura aneh itu mengundang perhatian warga masyarakat sekitar atau tetangganya.
Sehingga rumahnya dipenuhi para tetangganya.
"Kemarin (Sabtu) dan hari ini (Minggu) kura-kura itu kami beri makan daging ayam ras cukup lahap. Gigi-giginya cukup tajam,"jelas Amir Hamzah .
Baca: Bandel Buang Limbah Ke Sungai Citarum, Saluran Pembuangan Limbah Pabrik Ini Dicor Tentara
Seperti diketahui, kura-kura atau dalam bahasa latinnya Macrochelys Temnincki hidup di daerah rawa.
Ada yang berukuran besar dan ada juga yang berukuran sedang.
Di Indonesia banyak terdapat kura-kura, seperti di persawahan atau daerah rawa.
Dokter hewan (drh) Anik yang dimintai komentarnya, terkait ditemukannya kura-kura yang memiliki batok kasar mengatakan, memang bentuk dari batok kura-kura bermacam-macam, namun jarang seperti yang ditemukan warga Anjir Mambulau. (Banjarmasinpost.co.id/jumadi)