Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunung Merapi Tak Menunjukkan Aktivitas Mencolok, Statusnya Masih Waspada

Sejak tanggal 27 Mei hingga tadi pagi pukul 10.00 WIB, tercacat hembusan terjadi sebanyak dua kali dan guguran sebanyak lima kali.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gunung Merapi Tak Menunjukkan Aktivitas Mencolok, Statusnya Masih Waspada
Tribun Jogja/Yudha Kristiawan
Foto puncak Gunung Merapi terkini dari CCTV BPPTKG Yogyakarta, Senin (28/5/2018). Aktivitas Gunung Merapi tak menunjukkan aktivitas signifikan. Kondisi puncak pada pukul 10.00 WIB cerah. TRIBUN JOGJA/YUDHA KRISTIAWAN 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Yudha Kristiawan

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida menyatakan meski kondisi Gunung Merapi selama lebih dari tiga hari ini tidak menunjukkan aktivitas yang mencolok atau siinifikan dibanding sepekan sebelumnya, namun Gunung Merapi masih berstatus waspada.

Ditemui di kantornya pagi tadi, Hanik menjelaskan, hembusan-hembusan kecil masih terjadi.

Sejak tanggal 27 Mei hingga tadi pagi pukul 10.00 WIB, tercacat hembusan terjadi sebanyak dua kali dan guguran sebanyak lima kali.

Meskipun saat ini aktivitas Gunung Merapi disebut landai, namun status belum serta merta diturunkan.

Hanik menyebutkan, kemungkinan masih 50 persen status bisa saja turun dan bisa naik, tergantung aktivitas Gunung Merapi ke depan seperti apa.

Baca: Gara-gara Cemburu Seorang Kakek Tikam Pemuda 19 Tahun hingga Tewas

Ia mencontohkan, status Waspada saat ini bisa saja berlangsung lama seperti pada tahun 2006 dan 2010.

Berita Rekomendasi

Saat itu status waspada bahkan hingga satu bulan lebih.

"Kita akan lihat terus perkembangan data. Bisa saja status diturunkan bila tidak ada aktivitas yang signifikan dengan melihat berbagai parameter data pantauan, seperti kegempaan deformasi dan geokimia," ujar Hanik, Senin (28/5/2018).

Berkaitan dengan kondisi Gunung Merapi saat ini yang belum kembali menunjukkan aktivitas signifikan sehingga para pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, Hanik mengatakan, memang pada dasarnya, bila status masih waspada, belum perlu ada pengungsian.

Baca: Siswi Lulusan SMK Ditemukan Pacarnya Sudah Tak Bernyawa, Diduga Minum Pil Penggugur Kandungan

Hanya saja bila memang masyarakat merasa lebih tenang lebih nyaman pihaknya tidak bisa mencegah pengungsian.

Meski demikian, Hanik mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap aktivitas Gunung Merapi.

"Tetap hati-hati kesiapsiagaan masyarakat terus dilakukan. Sosialisasi dan update informasi terus dilakukan," kata Hanik.

Baca: Anggota KPID Jateng Terancam Diberhentikan, Diduga Terlibat Tim Sukses Sudirman Said

Hanik menambahkan, untuk data hasil analisis laboratorium terhadap sampel letusan pada tanggal 21 Mei 2018 kemarin belum ada tambahan.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas